Line Pekanbaru - Ada hal unik di halaman Polda Riau pada Kamis (27/4) pagi tadi. Sebuah meja panjang dipajang. Di atasnya ada enam mesin blender (alat penghancur makanan, red).

Rupanya peralatan elektronik itu bukan untuk lomba masak, melainkan untuk memusnahkan 40 Kg sabu dan 160 ribu butir pil ekstasi. Acara ini langsung dipimpin Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnaen.

Sejumlah pejabat dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau tampak hadir. Bahkan, Eri Kusnadi sipemilik barang haram itu juga ada. Dia didampingi dua kurirnya yang terlebih dulu tertangkap. Tapi tangan mereka diborgol.

Setelah kata-kata sambutan, pemusnahan pun dimulai. Perlu waktu dua jam untuk memusnahkan semua barang haram itu. Bahkan, satu blender rusak karena terlalu dipaksa.

Mesin bleder dipakai untuk memusnahkan pil ekstasi hingga menjadi tepung. Lalu, dilarutkan ke dalam air. Terakhir di buang ke dalam kloset di kamar mandi.

Sedangkan sabu dimusnahkan dengan cara dilarutkan dalam air di dua ember besar. Setelah diaduk, air mengental seperti jus campur yang beraneka warna.

Sebelum dimusnahkan, tim Labfor Polda Sumatera Utara diminta melakukan pengecekan keakuratan kandungan narkoba tersebut. Setelah cocok, barulah barang haram itu dihancurkan bersama-sama oleh seluruh orang yang hadir.

Di akhir acara, semua perwakilan yang diundang menandatangani berita acara pemusnahan barang haram itu. "Semua prosesnya harus transparan sampai akhirnya dibuang ke kloset," kata Kapolda Riau, Irjen Zulkarnaen. **