ASAHAN - Ditahun 2020 intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Asahan masih cukup tinggi, akibatnya dua sungai besar yang mengitari wilayah Kabupaten Asahan meluap dan beberapa tanggul serta dam saluran air jebol sehingga merendam pemukiman warga masyarakat serta merusak perladangan maupun persawahan milik masyarakat Rabu (09/12/2020) sekira pukul 11.00 wib.

Keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Asahan Asrul Wahid kepada wartawan membenarkan bahwasanya terdapat 25.696 jiwa dari 6.718Kepala Keluarga yang tedampak banjir dalam pasca banjir ini.

Akibat dari banjir tersebut terdapat beberapa pemukiman di desa dan kelurahan yang berada di wilayah Kabupaten Asahan yang terendam air luapan sugai dimaksud, serta lahan maupun persawahan yang merupakan ladang sentra ekonomi yang juga mengalami kerusakan akobat terjangan luapan air tersebut, ujarnya.

Lebih lanjut Asrul Wahid juga mengatakan langkah langkah yang telah diambil dalam menanggulangi musibah luapan air banjir tersebut tim tanggap darurat bencana Kabupaten Asahan telah mendirikan posko posko penanggulangan.

Penugasan kepada Satgas dalam penanganan dilapangan dengan berkoordinasi berasama dinas PUPR serta dinas Kesehatan dan juga telah diberikan bantuan kebutuhan dasar oleh dinas sosial kepada seluruh warga terdampak.

Asrul Wahid juga mengatakan luapan air banjir ini juga sering terjadi di wilayah ini, namun biasanya tidak lama akan tetapi juga sangat mengganggu aktifitas warga yang terdampak, wilayah Asahan ini merupakan daerah lintasan air sungai Asahan maupun Sei Silau , pungkasnya.(red)