Papua - Ada yang istimewa jelang Natal tahun ini bagi warga Perbatasan RI-PNG tepatnya di Kampung Kufu, Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom. Betapa tidak, warga dihadiahi sebuah bangunan Gereja dilengkapi dengan 100 buah kursi, 1 set solar cell, 1 buah genset, 1 set Sound sistem, 50 buah Alkitab, 1 set ornamen Gereja, 1 set Jet pump.

Tak butuh waktu lama, kurang lebih dua bulan pembangunan Gereja tuntas berkat kerjasama antara Satgas Yonif MR 413 Bremoro dengan warga Kampung Kufu. 

Puncaknya pada tanggal 19 Desember 2020, secara resmi bangunan Gereja beserta isinya diserahkan Dankolakopsrem 172/PWY yang diwakili Kasilog Kolakopsrem 172/PWY beserta Dansatgas Yonif MR 413 Bremoro kepada warga Kampung Kufu.

Berawal dari kegiatan patroli rutin yang dilakukan oleh Pos Skofro Baru Satgas Yonif MR 413 Bremoro pada pertengahan September lalu di sekitar Pos dengan radius 4 KM. 

Diluar dugaan, Letda Inf Teuku Muhammad Adam mendengar suara canda tawa dari masyarakat dari jarak 300 meter. Setelah didekati, ternyata terdapat beberapa rumah yang kemudian diketahui bernama Kampung Kufu.

Pen Satgas Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro dalam keterangannya kepada media, mengatakan, seminggu kemudian tim yang dikomandoi Letda Inf Teuku Muhammad Adam kembali menggelar patroli keamanan sekaligus membawa peralatan kesehatan dan obat-obatan untuk masyarakat Kampung Kufu.Dalam satu kesempatan, kepala suku Kampung Kufu Bapak Luther Siuma menyampaikan kepada Adam, tentang kerinduan masyarakat Kampung Kufu untuk memiliki Gereja. 

Diketahui, setiap hari Minggu warga yang terdiri atas 31 kepala keluarga hanya bisa beribadah di bawah pohon pinang.

Mendengar laporan itu, Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. selaku Dansatgas Yonif MR 413 Bremoro mengarahkan Danpos untuk membangun Gereja di Kampung Kufu.

"Kami tidak memiliki kepentingan lain dalam membantu pembangunan Gereja ini selain atas dasar kemanusiaan dan rasa toleransi antara umat beragama," ungkap wuriyanto. 

Dikatakannya, Satgas datang dengan ketulusan dalam pembangunan Gereja ini, semata-mata untuk membantu kesulitan rakyat di wilayah Perbatasan RI-PNG.

"Semoga Gereja yang dibangun ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya, Warga Kampung Kufu dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,"kata Dansatgas saat peresmian.

"Peresmian Gereja ini juga sebagai hadiah Natal dari kami Tentara Nasional Indonesia khususnya Satgas Yonif MR 413 Bremoro untuk warga Kampung Kufu, semoga perayaan Natal di tahun ini dapat menebar kasih dan membawa kedamaian untuk kita semua, serta dapat mewujudkan Tanah Papua yang aman, damai dan sejahtera sesuai harapan kita bersama," imbuhnya.

Sementara itu, Lambert Saruna sekretaris GKI Klasis Kabupaten Keerom yang turut hadir, mengatakan bahwa pembangunan Gereja yang digagas oleh Satgas Yonif MR 413 Bremoro merupakan hal luar biasa dan tidak terduga. "Kami tidak menyangka keteguhan dan keikhlasan Satgas Yonif MR 413 Bremoro dalam membantu membangun rumah ibadah yang merupakan kebutuhan masyarakat," ujarnya. 

"lokasi pembangunan Gereja ini sangat jauh, bahkan untuk akses masuk Kampung ini pun sangat sulit dijangkau oleh kendaraan. Apalagi bantuan yang diberikan sangat banyak dan lengkap layaknya sebuah Gereja di perkotaan. Semoga Tuhan selalu memberkati dan melindungi seluruh Prajurit Yonif MR 413 Bremoro dimanapun bertugas," harapnya.

Luther Siuma selaku kepala suku Kampung Kufu menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan Satgas Yonif MR 413 Bremoro. 

"Terima kasih yang tidak terhingga kepada Satgas Yonif MR 413 Bremoro atas bantuannya yang begitu banyak diberikan kepada Kampung kami, mereka yang pertama kali datang di Kampung kami, bahkan aparat pemerintah sekalipun belum pernah menginjakkan kaki di Kampung ini," akunya. 

"Semoga dengan adanya peresmian Gereja ini dapat menguatkan iman kami dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai penghargaan terbesar yang bisa kami berikan adalah dengan memberi nama Gereja ini dengan nama GKI Imanuel Bremoro, agar kami selalu ingat atas segala kebaikan dan rasa persaudaraan dari Prajurit Yonif MR 413 Bremoro," ungkap Luther dengan mata berkaca-kaca.**