Isu Kegagalan Otsus Papua Adalah "Hoaks"

Papua - Pemerintah di bawah Presiden Jokowi sangat serius dan fokus mencurahkan perhatian ke wilayah timur Indonesia, khususnya wilayah Papua dan Papua Barat.
Tak tanggung-tanggung dalam kurun waktu 6 tahun terakhir tampak geliat pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur terus digesa.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah pusat dalam pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Meski belakangan banyak pihak yang mendistorsi pelaksanaan Otsus untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.
Dikatakan Ketua Umum Pemuda Adat Papua Jan Christian Arebo dalam keterangannya menyampaikan apresiasi setiap upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Meski demikian, dirinya menilai ada beberapa hal yang perlu dievaluasi.
"Saya melihat, pemerintah pusat sudah baik dalam menjalankan Otsus di Papua. Hanya saja perlu ada evaluasi terkait kebijakan-kebijakan yang ada," ujar Arebo di Jayapura, Sabtu (19/12/2020). Ia mengatakan, yang harus dievaluasi adalah kebijakan otsus yang belum berjalan dengan baik.
Terkait otsus perlu perhatian khusus, Ia menilai pemerintah Provinsi dan Kabupaten belum terbuka. "Terutama penyerapan dana. Hal ini sangat mendasar karena otsus itu adalah harapan bagi seluruh Orang Asli Papua," ungkapnya.
"Jadi uang itu bukan yang utama. tapi uang sangat penting untuk pelaksanaannya. Jadi untuk itu menjadi lebih penting lagi tentang bagaimana pemanfaatannya sehingga bisa menjawab harapan rakyat," ujarnya.
Ditambahkan, Otsus telah memberi pengaruh yang besar bagi Papua jika ditinjau dari kemajuan yang telah terjadi. Namun sangat disayangkan adanya isu-isu tentang kegagalan otsus yang terus didorong oleh kelompok anti pemerintahan.
"Papua ini sudah bagus, tapi isu kegagalan otsus terus digoreng oleh kelompok tertentu. Saya dengan tegas menolak kalau ada pendapat yang mengatakan Otsus gagal," ungkap Jan Arebo.
Arebo mengajak kelompok muda untuk bisa berpikir positif sehingga memberi dampak baik bagi kemajuan Papua. Ia menekankan, Papua sudah sah menjadi bagian dari Indonesia," kita hanya butuh komitmen dan mejalankan proses untuk menjadikan Papua sabagai daerah yang maju," pungkasnya.**
Komentar Via Facebook :