Ngeri...Takut Corona Warga Banyumas Tutup Diri

Gambar Ilustrasi, Saat Belanja di Pasar Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Banyumas - Melansir laman Covid19.go.id, hingga Senin (4/1) terpantau 6.753 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 772.103 kasus positif.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 7.166 orang menjadi sebanyak 639.103 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal bertambah sebanyak 177 orang menjadi 22.911 orang.
Selain itu, untuk persebaran penularan secara nasional menunjukkan bahwa Provinsi Jawa tengah berada diurutan keempat setelah DKI, Jabar dan Jatim.
Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat secara kolektif mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga : Asia Farm Pekanbaru Diduga Langgar Prokes
Hal ini juga menimbulkan ketakutan sebagian warga, apalagi dengan banyaknya kabar yang beredar telah terjadi mutasi virus corona menjadi jenis virus baru yang lebih mematikan.
Hari Sabar, seorang warga Banyumas, Jateng punya siasat sendiri untuk mengurangi resiko terpapar covid-19. Ia memagari rumahnya dengan seng hingga menutupi sebagi besar bangunan, bahkan jendela rumah pun tak luput dari aksi ini. Ia rela mengeluarkan biaya ekstra, meski dalam situasi sulit saat ini.
Dia mengaku melakukan itu sejak sepekan terakhir, katanya, tetangga sebelah rumah pisitif covid dan saat ini sedang isolasi mandiri.
"Tetangga sebelah rumah berjumlah lima orang dalam satu keluarga kena covid mas,"ujarnya, Senin (4/1).
Baca Juga : SMA Pradita Dirgantara Terbang Makin Tinggi
Sementara, katanya untuk kebutuhan sehari-hari, kebetulan ada pedagang keliling yang selalu lewat di depan rumahnya. Ia menyebut, untuk sementara dirinya dan keluarga tidak menerima tamu dari luar.**
Komentar Via Facebook :