Di Balik Kesuksesan Tiongkok pada 2020

Beijing - Dalam menghadapi berbagai tantangan luar biasa akibat Covid-19 dan perubahan kompleks di lingkungan eksternal, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC) di bawah pimpinan Kamerad Xi Jinping telah mengarahkan Tiongkok untuk mencapai kemajuan penting pada 2020.
Menegakkan otoritas CPC, mengutamakan rakyat, dan memanfaatkan keunggulan kelembagaan merupakan faktor-faktor utama di balik kesuksesan Tiongkok dalam perperangan melawan pandemi Covid-19 dan kemiskinan pada tahun lalu.
Di bawah komando Xi, tema konstan dalam perperangan yang dijalankan Tiongkok melawan virus korona adalah "mengutamakan rakyat".
"Keselamatan dan kesehatan rakyat selalu diprioritaskan, untuk itu, pencegahan dan pengendalian wabah menjadi tugas terpenting negara pada saat ini," jelas Xi dalam pertemuannya dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada beberapa waktu lalu.
Peran CPC sebagai tulang punggung yang paling andal bagi rakyat Tiongkok dalam masa-masa sulit, Xi memerintahkan pengerahan seluruh sumber daya negara guna mengatasi pandemi tersebut, notabene menjadi keunggulan sistem sosialis Tiongkok.
Hasilnya, Tiongkok termasuk negara pertama yang berhasil membendung virus tersebut, membuka perekonomian dengan aman, serta memulihkan pertumbuhan ekonomi. PDB Tiongkok diperkirakan menembus RMB 100 triliun (sekitar $15,38 triliun) pada 2020, sementara, PDB per kapita mencapai $10.000.
Tiongkok telah mengirimkan 36 tim pakar kedokteran ke 34 negara dan menawarkan bantuan kepada 150 negara serta 10 organisasi internasional dalam pemberantasan virus. Aksi-aksi ini mempertegas ajakan Presiden Xi untuk membangun komunitas yang memiliki kesehatan bersama dan kemanusiaan.
Vaksin Covid-19 kelak tersedia sebagai barang publik di dunia. Untuk itu, Tiongkok akan berkontribusi guna memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin tersebut di negara-negara berkembang. Hal tersebut diumumkan oleh Xi pada Mei dalam pembukaan sesi World Health Assembly Ke-73.
Pada 23 November, saat Provinsi Guizhou di Tiongkok Barat Daya keluar dari garis kemiskinan, Tiongkok berhasil menghapus kemiskinan absolut dan kemiskinan regional.
Di simposium yang mengumumkan kemenangan penting dalam pemberantasan kemiskinan pada Maret, Xi berkata bahwa upaya menghapus kemiskinan di kalangan warga desa pada 2020 ialah janji mulia yang dibuat Komite Sentral CPC, dan harus dipenuhi secara tepat waktu.
Xi mengutamakan pusat pemberantasan kemiskinan dalam pemerintahannya, serta menghabiskan sebagian besar energinya untuk melakukannya. Dalam kunjungan dalam negerinya pada tahun lalu, Xi sering mendatangi garis-garis depan guna mengawasi upaya pemberantasan kemiskinan.
"Semua orang harus dilibatkan dalam sosialisme," kata Xi
"Setiap orang harus segera menuju masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan moderat pada seluruh aspek dan kesejahteraan bersama." Pungkas Xi.**
Komentar Via Facebook :