Lebong - Ketua Komisi III DPRD Lebong, Bengkulu, Rama Candra, sampaikan satu kebijakan Pemerintah yang telah lama dimimpikan oleh masyarakat yang menghargai nilai-nilai tinggi kebudayaan.

Kebijakan Pemerintah itu ialah memasukkan mata pelajaran “Aksara Rejang” di Kabupaten Lebong ke dalam kurikulum Sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SLTA dalam bentuk muatan lokal.

“Alhamdulillah masuknya mata Pelajaran “Aksara Rejang” kekurikulum sekolah semoga  terbentuk kader Emas dii kabupaten Lebong. Ini adalah cerminan jati diri masyarakat Lebong kedepan. Lebong adalah kabupaten bersejarah asal muasal pusat bangsa Suku Rejang,” kata Rama kemaren.

Menurut Rama, "bagi saya apabila keputusan ini diambil oleh Pemerintah, ini sebuah keputasan bernilai tinggi dan dipastikan mendapatkan apresiasi dari masyarakat Kebudayaan, sebuah keputusan yang sangat "kren" karena tidak semua daerah bisa membuat keputusan tentang ini. Karena itu pula sebabnya tidak semua daerah memiliki Aksara Lokal”.

“Keputasan bernilai tinggi ini dipastikan mendapatkan apresiasi dari masyarakat terutama dari tokoh Kebudayaan khususnya Suku Rejang,” pungkasnya.**