Kalbar - Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) RI-Malaysia sektor barat Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa melaksanakan kegiatan peresmian bedah Rumah tidak layak huni yang berada di Dusun Entikong Tapang, Desa Entikong, Kec. Entikong, Kab. Sanggau, Kalbar, Jumat (8/1/2021).

Pen Satgas Yonif 642 lewat rilis kepada media menyebut, peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Letkol Inf Alim Mustofa didampingi Drs. Suparman selaku Camat Entikong. Turut hadir Danramil 1204-21/Entikong, Kacabjari Entikong, perwakilan Polsek Entikong, Kepala Dusun Entikong Tapang. 

Rumah yang diresmikan tersebut adalah rumah milik Rudi Muhammad (13 th) yang merupakan anak yatim piatu. Sepeninggal ayah dan ibunya, Rudi tinggal bersama satu orang adiknya, Hamzah yang masih berusia 8 tahun. Bagi Rudi, hal ini ibarat mimpi. Pasalnya, dia tidak pernah membayangkan akan mendapat bantuan dari Satgas Pengamanan Perbatasan.

Dansatgas menyampaikan bahwa rumah tersebut dipilih menjadi sasaran bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas, dikarenakan kondisi rumah sangat tidak layak huni dan rawan mengalami longsor ke arah sungai.

"Rumah itu berada di dekat Sungai Sekayam, saat hujan terus menerus maka airnya meluap, apabila tidak diperbaiki, dikhawatirkan akan membahayakan penghuninya," ungkapnya.

Proses bedah rumah milik Rudi Muhammad dikerjakan oleh 10 orang personel Pos Kotis Entikong Satgas Yonif 642/Kapuas, dipimpin Lettu Inf Fian selaku Dankima Satgas dibantu beberapa orang warga sekitar.

GAMBAR PERSONIL SATGAS YONIF 642 SAAT BEDAH RUMAH

"Kegiatan bedah rumah ini dapat berjalan dengan lancar karena adanya koordinasi yang baik antara personel Satgas Yonif 642 dengan warga masyarakat, pemerintah daerah setempat, serta aparat yang berada di perbatasan," kata Dansatgas.

Sementara itu, Abdurahman selaku Kepala Dusun Entikong Tapang saat dimintai tanggapannya mewakili keluarga Rudi," Saya mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas yang telah membantu membedah rumah warganya untuk meringankan beban dan mengatasi kesulitan masyarakat,"sebutnya dengan mata berkaca-kaca. 

Ditambahkannya, hal tersebut merupakan implementasi dari salah satu isi Delapan Wajib TNI yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.**