New York - Serangan siber akhir-akhir ini terus meningkat tajam. Fasilitas perbankan, asuransi, lembaga pemerintah hingga pribadi tak luput dari serangan tersebut.

Situasi ini tentu saja berpotensi mengganggu kenyamanan para peselancar di sosial media maupun para pengguna internet untuk kepentingan bisnis. Kedaan luar biasa ini harus dihadapi dengan cara luar biasa pula.

Sejak pandemi, jumlah serangan siber bahkan meningkat secara drastis. Terutama menyasar staf dan jaringan yang rentan di rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan organisasi yang terlibat dalam penelitian, produksi, dan distribusi vaksin Covid-19. Dampaknya sangat merugikan. 

David Schiffer CEO RevBits, menyebut, serangan siber berawal dari pengguna yang membuka surel berbahaya. Biasanya, surel tersebut menyediakan tautan ke halaman login palsu, lampiran berisi tautan, atau kode berbahaya. 

RevBits Email Security hadir untuk mengidentifikasi upaya phishing dan mencegah pengguna untuk mengakses situs web palsu, mengunduh ransomware atau kode berbahaya lainnya. 

"Untuk itu, kami telah menggratiskan solusi Email Security selama pandemi agar semua perusahaan aktif berperang melawan Covid-19," sebut Schiffer.

Ia menambahkan, Ketentuan penggunaan, selama periode lisensi, cukup sederhana, Tanpa Biaya Lisensi, Tanpa Komitmen, dan Tanpa Syarat.

"Meski sebagian besar perusahaan telah menerapkan gateway surel yang aman. Menurut penelitian bahwa mereka hanya mampu mengurangi sekitar 20% ancaman siber. 

RevBits Email Security dapat digunakan sebagai plugin tambahan yang mudah ditambahkan untuk Microsoft Outlook. 

Untuk informasi lebih lanjut tentang penawaran gratis RevBits Email Security, silakan mengunjungi laman program Enough is Enough!:www.revbits.com/revbits-email-security-campaign atau mengunjungi situs web kami: www.revbits.com untuk rincian lebih lanjut tentang program tersebut, serta informasi lengkap tentang solusi keamanan surel.**