Satgas Yonif 125/SMB, Perbaiki Jalan Putus Bersama Koramil, Polsek dan Warga

Satgas Yonif 125/SMB, Perbaiki Jalan Putus Bersama Koramil, Polsek dan Warga

Merauke - Satgas Pamtas Yonif 125/SMB bersenergi dengan Koramil 1707-17/Elikobel dan Polsek Bupul serta beberapa warga melakukan kerja bakti untuk melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan Kabupaten Merauke dengan Kabupaten Boven Digoel yang terputus.
 
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 125/SMB, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Jumat (22/1/21).

Sepuluh orang personel Satgas dari Pos Kotis dipimpin Dankima Satgas Kapten Inf M. Almuzakkir Walad bergabung dengan personel Polsek Bupul dan Koramil Elikobel serta warga lainnya untuk memperbaiki jalan yang putus di Kilometer 207 Kampung Simpati, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke.

"Hal ini dimaksudkan agar warga bisa melintas baik dari Kabupaten Merauke menuju Kabupaten Boven Digoel maupun arah sebaliknya," kata Letkol Inf Anjuanda Pardosi.

Dansatgas menyampaikan, sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan, Satgas Yonif 125/SMB dibawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW senantiasa berupaya memberikan rasa nyaman di wilayah perbatasan RI-PNG Sektor Selatan, khususnya di wilayah Kabupaten Merauke.

"Tentu dalam pelaksanaannya, Satgas tetap bersinergi dengan Koramil, aparat Kepolisian setempat maupun stakeholder terkait lainnya," ujarnya.

Letkol Inf Anjuanda Pardosi mengatakan, jalan yang putus tersebut merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat yang hendak bepergian dari Kabupaten Merauke menuju Kabupaten Boven Digoel maupun sebaliknya, sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat agar bisa dilalui.


 
Di sisi lain, Dansatgas Yonif 125/SMB juga mengucapkan terima kasih kepada PT Agrinusa Persada Mulia (APM) yang telah berkontribusi membantu perbaikan jalan tersebut dengan mendatangkan alat berat, sehingga pengerjaannya menjadi lebih mudah.

"Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang melintasi jalan tersebut agar lebih berhati-hati sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, karena perbaikan yang dilakukan masih bersifat sementara untuk sekedar bisa dilalui," pungkas Dansatgas.**


Eko Sulastono

Komentar Via Facebook :