Pelajar Indonesia Lebih Menyukai "live class", Ini Hasil Surveinya!

Pelajar Indonesia Lebih Menyukai "live class", Ini Hasil Surveinya!

Soeul - Pekan ini edtech (teknologi pendidikan) asal Seoul melakukan survei terhadap 3.419 pengguna di Indonesia. Studi ini dilakukan untuk mengkaji pola belajar dan desain pendidikan yang efektif bagi pelajar Indonesia. 

Hasilnya mengejutkan. Dari studi tersebut, pelajar Indonesia memilih kelas-kelas live streaming sebagai metode belajar yang paling disukai ketimbang buku teks atau kelas biasa. 

Temuan ini juga menunjukkan, sebagian besar pelajar yang menyukai kelas-kelas yang diajarkan secara langsung (live class) berasal dari kelas 9 dan 10.

Selain itu, para pelajar juga lebih memilih live class ketimbang VOD (videos on demand). Hal ini menunjukkan kecenderungan mereka terhadap interaksi seketika (real-time) dengan para guru dan temannya.

Demi memenuhi tingkat permintaan yang luar biasa dari pelajar Indonesia di tengah penutupan sekolah, Mathpresso meluncurkan "QANDA Live Class" pada November 2020; menyediakan fitur kelas live streaming pada "QANDA", aplikasi seluler yang membantu para pelajar dari semua kelas untuk memperoleh solusi instan dan dukungan langsung (1-on-1) dari beberapa tutor di universitas ternama di dunia. 

Sebagai pemimpin edtech, menjadi aplikasi No. 1 dalam kategori pendidikan, dan No. 3 dalam seluruh kategori di Indonesia, Mathpresso ingin menghadirkan pengalaman belajar yang beraneka ragam kepada lebih banyak pelajar.

"QANDA Live Class" dapat diakses lewat aplikasi QANDA, dan membantu pengguna untuk berinteraksi dengan guru-guru secara seketika lewat fitur komentar. Para guru terdiri atas pengajar terbaik dari universitas teknik yang ternama di Indonesia, dan seorang YouTuber di segmen pendidikan yang telah ditonton lebih dari 2 juta kali. Dua bulan sejak diluncurkan, "QANDA Live Class" telah ditonton lebih dari 20.000 kali. Saat ini, para pelajar dari kelas 9 dan 10 menjadi peserta terbanyak, sesuai dengan temuan dalam survei tersebut.

"Di tengah penyebaran Covid-19, kelas-kelas biasa tidak lagi menjadi metode belajar yang dipilih para pelajar," kata Aiden Yoo, Head of Indonesia, Mathpresso. 

"Kami sangat gembira menghadirkan berbagai live class yang paling dibutuhkan, dan akan terus berupaya untuk meningkatkan pengalaman belajar para pelajar Indonesia." pungkasnya.**


Batara Harahap

Komentar Via Facebook :