Kemitraan SC Johnson dengan Habitat for Humanity Berjalan Mulus

Amerika Serikat - Pandemi Covid-19 berdampak luar biasa terhadap masyarakat prasejahtera. Untuk mengatasi dampak tersebut, SC Johnson bersinergi dengan Habitat for Humanity akan menyediakan akses terhadap fasilitas hunian dan air yang layak, sanitasi dan higiene (WASH) bagi ratusan keluarga di Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong.
Senior Vice President and Chief Communications Officer, SC Johnson Alan Vander Molen, menyebut, Kemitraan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menciptakan jalur menuju siklus ekonomi dan sosial yang lebih luas bagi masyarakat prasejahtera di wilayah operasional SC Johnson.
Baca Juga : "Congratulations" Joe Biden!
"Air minum yang bersih dan tempat tinggal yang sehat adalah kebutuhan dasar setiap keluarga, dan kami mendapat kehormatan atas kesempatan untuk mendukung kiprah Habitat for Humanity," sebutnya.
Atas dasar itu,SC Johnson akan menginvestasikan $ 498.000 untuk proyek-proyek Habitat for Humanity di berbagai negara. Berikut rinciannya :
Baca Juga : Hindari Serangan Siber, RevBits Tawarkan Solusi
Thailand, Membangun hunian dua baris dengan sejumlah fasilitas WASH yang layak untuk 20 keluarga prasejahtera, termasuk sekitar 100 orang yang tidak memiliki lahan di Provinsi Suphan Buri.
Sementara di Indonesia SC Jhonson akan membangun rumah dengan sejumlah fasilitas WASH yang layak untuk 15 keluarga prasejahtera demi meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mereka.
Berikutnya di Filipina, SC Jhonson juga akan membangun 25 rumah tahan bencana dan 10 proyek perbaikan rumah untuk 175 orang prasejahtera di Provinsi Cebu dan Laguna.
Menyediakan fasilitas-fasilitas WASH dan pendidikan untuk 5.660 anak-anak, guru, orang tua, dan anggota masyarakat prasejahtera, serta renovasi rumah untuk 10 keluarga di Provinsi Dong Thap di Vietnam.
Bahkan di Singapura dengan Mengerahkan relawan guna meningkatkan aspek keselamatan dan sanitasi untuk 52 rumah tangga berpendapatan rendah.
Dukungan SC Johnson akan membantu penduduk yang rentan, khususnya kaum lansia, difabel, wanita dan anak-anak. Dengan demikian, mereka dapat mengakses hunian yang layak dan infrastruktur WASH agar sejumlah keluarga memiliki tempat yang aman sebagai rumah. **
Komentar Via Facebook :