Hadirnya Universitas Kedokteran Hewan Canggih di Dominika Membuka Peluang Baru
London - Dominika, merupakan negara kepulauan berpenduduk sekitar 9.584.000 jiwa. Pulau terbesar kedua setelah Kuba di gugusan kepulauan Laut Karibia, Amerika Tengah.
Pada 29 Januari, bagian dari negara Persemakmuran ini mengadakan upacara pembukaan St Nicholas University School of Veterinary Studies. Rektor universitas tersebut Dr Golnaz Naderkhani, adalah seorang dokter asal Kanada yang pindah ke Dominika setelah terjadinya Badai Maria (Hurricane Maria) tahun 2017 lalu. Sejumlah sumber menyebut Badai maria tercatat sebagai bencana alam terburuk dan paling mematikan sepanjang sejarah Dominika.
Dalam pidatonya pada upacara pembukaan, Dr Golnaz Naderkhani menekankan bahwa tidak seperti sekolah kedokteran lain yang menyediakan cabang pendidikan kedokteran hewan, St. Nicholas sepenuhnya didedikasikan untuk menyediakan pelatihan di bidang itu.
Senada dengan Dr Golnaz Naderkhani, Menteri Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Octavia Alfred yang juga didaulat berbicara, menekankan pentingnya merayakan batu locatan ini. "Bagi pemerintah dan warga Dominika, lembaga ini membuka jalan bagi anak-anak muda yang mengincar pendidikan lanjutan dalam bidang ini untuk mendapatkan gelar di dalam negeri. Peluang baru untuk kegiatan ekonomi pun akan terbuka dengan hadirnya universitas ini di sini," kata Octavia.
Diketahui, Dominika telah menghabiskan 26 juta dolar untuk mensponsori program studi ke luar negeri bagi generasi mudanya. Menempatkan 169 tutor ekstrakurikuler bagi para siswa yang membutuhkan mereka, serta merehabilitasi 15 sekolah yang hancur akibat Badai Maria kala itu. Selama beberapa tahun terakhir, hal ini dapat dilakukan dengan pendanaan yang seluruhnya bersumber dari Kewarganegaraan berdasarkan Investasi (CBI), sebuah program yang memberikan kewarganegaraan Dominika kepada investor global yang terpilih setelah mereka memberikan kontribusi keuangan kepada negara tersebut.**
Komentar Via Facebook :