PT.Wahanakarsa Swandiri Diduga Abaikan SOP dalam Pengerjaan Proyek Pipa Blok Rokan

PT.Wahanakarsa Swandiri saat melakukan pekerjaan proyek pipa Blok Rokan saat menurunkan pipa dari Truk menggunakan alat berat Excapator di daerah Simpang Benar Kec Tanah Putih.
Ujung Tanjung - Pekerjaaan proyek kontruksi pipa minyak Blok Rokan peralihan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina (Persero). salah satu blok minyak terbesar di Indonesia khusunya di Kabupaten Rokan Hilir Riau diduga masih belum memenuhi aspek Keselamatan Kesehatan Kerja dalam melakukan pekerjaaan .
Berdasarkan pantauan awak media Okeline.com Minggu ,14 Maret 2021 di salah satu titik lokasi pekerjaaan, krew dan alat kerja PT.Wahanakarsa Swandiri selaku Sub kontraktor pelaksana proyek dari Pertamina Gas ini diduga tidak memenuhi Standart Operasional Prosudural (SOP) , sehingga rawan terjadinya kecelakaan saat kerja (accident).
Selain itu PT.Wahanakarsa Swandiri diduga tidak menempatkan orang yang tepat sesuai skill dan kemampuan serta penggunaan alat berat yang tidak sesuai peruntukannya .
Saat krew pekerja PT.Wahanakarsa Swandiri yang sedang bekerja di wilayah lokasi Simpang Benar Keluarahan Cempedak Rahuk Kecamatan Tanah Putih , saat itu mobil truk terlihat sedang membawa 4 batang pipa yang akan diturunkan dilokasi tersebut , mobil truk pembawa pipa besi tersebut dilengkapi alat crant , namun saat menurunkan pipa dari truk tersebut , menggunakan alat berat jenis Excavator yang saat itu bekerja menggali tanah untuk penanaman pipa , padahal mobil truk tersebut dilengkapi alat crant .
" Kenapa ya alat berat Excapator yang ddigunakan menurunkan besi pipa itu , padahal truk itu ada Crant.!
" Ujar seorang warga sekitar yang menyaksikan proses penurun besi pipa tersebut dari atas truk.
Situasi dan kondisi areal pekerjaaan saat itu tampak rawan terhadap keselamatan para pekerja dan warga sekitar karena lokasi pekerjaan tepat berada dibawah power line alairan listrik PT.CPI atau area line of fire. (area bahaya). Sedangkan alat yang digunakan oleh pihak PT Wahanakarsa Swandiri diduga tidak sesuai dengan peruntukannya.
Saat mencoba menghubungi Bimbi HES Corporation PT.Wahanakarsa Swandiri melalui jaringan WhatsApp nya , sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban.
Dari beberapa titik lokasi proyek yang terpantau di wilayah Kecamatan Tanah Putih dan sekitarnya , alat berat Excapator yang diketahui peruntukannya untuk menggali namun digunakan untuk mengangkat Pipa dari truk dan mengangkut Pipa untuk dimasukkan kedalam lubang galian tanah yang sudah disiapkan .
Dari beberapa informasi yang dihimpun, pihak PT Wahanakarsa Swandiri diduga telah mengabaikan standar keselamatan bagi pekerja migas dibawah pengawasan PT Pertamina,
RN seorang warga eks pekerja migas Rohil, menurutnya bahwa perusahaan dalam hal ini tidak mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP), baik dalam penggunaan alat dan dari segi keselamatan pekerja diarea kerja." Ujarnya .
Padahal pekerjaan projek di bidang Migas selama ini diketahui selalu konsisten dalam mematuhi keselamatan kerja sesuai SOP yang ada ." Ujarnya
Sebelumnya berdasarkan Informasi yang dirangkum ditengah masyarakat , pihak PT.Wahanakarsa Swandiri selaku kontraktor proyek kontruksi pipa Blok Rokan sempat selama lebih kurang dua minggu terhenti karena terjadi kelalaian kerja (accident), diduga operator alat berat Excavator menyenggol tiang listrik milik PT.CPI di daerah Manggala Jountion Kelurahan Banjar XII Kecamatan Tanah Putih .
Selain itu pantauan dibeberapa titik lokasi yang saat ini dalam kondisi pandemi Covid -19 , beberapa orang krew PT.Wahanakarsa Swandiri masih terlihat ada yang tidak memakai masker sesuai anjuran protokol kesehatan ( prokes) .
Komentar Via Facebook :