Pertama Dalam Sejarah, 1.000 Bintara Prajurit Otsus Dilantik

Magelang - Tangis haru keluarga mewarnai pelantikan Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri Asli Papua Pria TA 2020 di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2021).
Mereka telah menjalani pendidikan selama 20 minggu dimulai sejak 4 November 2020 hingga 23 Maret 2021, dengan menyelesaikan semua materi dasar keprajuritan.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, menekankan kepada para mantan prajurit siswa agar dapat menjadi Bintara yang tanggap, tanggon dan trengginas, berjiwa Sapta Marga dan selalu pegang teguh Sumpah Prajurit serta dapat melaksanakan 8 Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari.
Secara rinci disebutkan, 960 pria yang terbagi di 4 Rindam jajaran TNI Angkatan Darat, Rindam III/Siliwangi 330 orang, Rindam IV/Diponegoro 240 orang, Rindam V/Brawijaya 260 orang, Rindam Jaya 130 orang. Sedangkan sisanya sebanyak 40 Wanita di Pusdik Kowad Bandung.
Dalam pendidikan di Rindam IV/Diponegoro ini terpilih sebagai lulusan terbaik adalah Serda Andry Kaoci putra dari Sem Kaoci yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Prajurit dengan nomor siswa 200002 tersebut berasal dari Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.
Dalam amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro mengatakan bahwa pendidikan ini telah berjalan dengan lancar tertib tanpa hambatan sesuai dengan kurikulum pendidikan dilingkungan TNI AD. "Kalian telah digembleng serta dibekali oleh para pelatih dan pengajar dalam kawah Candradimuka dengan berbagai materi dasar keprajuritan berupa pengetahuan dasar kemiliteran, keterampilan keprajuritan, mental kejuangan," sebutnya.
"Mulai hari ini kalian bukan lagi berstatus siswa, melainkan telah menjadi seorang prajurit yang terikat dengan norma dan aturan keprajuridan. Oleh karena itu kalian harus menjaga sikap dan perilaku dalam hidup bermasyarakat," tegas Pangdam.
Ibu Yoana orang tua salah satu dari mantan siswa yang datang jauh-jauh dari Papua khusus untuk menghadiri pelantikan putranya. Dengan mata berkaca-kaca penuh haru sebagai ungkapan rasa syukurnya.
"Terima kasih kepada Pemerintah dan TNI yang telah memberikan kesempatan kepada putra saya dididik untuk menjadi prajurit TNI, ini suatu kebanggaan bagi kami sekeluarga dan juga masyarakat Papua," ungkapnya.
Untuk diketahui, penerimaan Caba PK TNI AD Otsus OAP pria dan wanita ini berbeda dengan penerimaan Bintara TNI AD reguler seperti biasanya. Program ini merupakan kerjasama TNI AD yang diwakili Kodam XVIII/Kasuari dengan pemerintah provinsi.**
Komentar Via Facebook :