Line Pekanbaru - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjanji tidak ada pemadaman listrik selama pelaksanaan Ujian Negara (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Provinsi Riau, 2-8 Mei mendatang. Terutama di sekolah yang melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Manajer SDM dan Umum PT PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau, Dwi Suryo, mengemukakan pihaknya sudah jauh hari melalukan pemeliharaan jaringan dan peralatan pembangkit agar saat UNBK bisa tetap nyala. "Saat ujian berlangsung tidak akan ada gangguan jaringan maupun mesin pembangkit," tuturnya.

Dwi menambahkan kini tidak lagi sekolah mengajukan pengadaan generator sebagai cadangan saat terjadi pemadaman pada pelaksanaan UN. "Sudah tidak ada lagi. Bahkan saya sejauh ini nggak tahu apakah ada sekolah yang mengusulkan peminjaman generator," ucapnya pula.

Seperti diketahui dari 107.524 pelajar SMP/MTs di Riau yang peserta UN tahun ini, 11.626 siswa di antaranya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mereka berasal dari 93 sekolah di Riau.

"Jika dirinci, SMP yang menyelenggarakan UNBK ada 85 sekolah dengan total siswa 10.963 orang, sedangkan MTs hanya delapan sekolah dengan 663 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol.

Sebaliknya, ujian nasional kertas pensil diikuti 1.574 sekolah dengan jumlah siswa 95.898 orang. "Sebanyak 69.814 siswa dari 1.010 SMP dan 26.084 siswa dari 564 MTs," katanya.

Sesuai jadwal, UN SMP berlangsung enam hari, 2 sampai 8 Mei. "Sedangkan ujian susulannya tanggal 22 sampai 23 Mei," katanya. **