Akibat Puting Beliung di Inhil, 16 Rumah Rusak
.jpg)
Tembilahan - Akibat Bencana alam Angin Puting Beliung yang terjadi di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, menyebabkan sebanyak 16 rumah rusak dan satu orang meninggal dunia karena tertimpa tiang bangunan.
Informasi dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil, bencana tersebut terjadi pada Kamis, (15/4/21), Angin memporak-porandakan bangunan yang semuanya terbuat dari kayu.
Akibat kejadian tersebut, sembilan rumah yang rusak berat, selebihnya rusak ringan. Selain itu, ikut rusak juga rumah Babinsa Desa Sanglar Kecamatan Reteh.
Disamping itu, Fasilitas umum juga mengalami rusak ringan akibat terjangan angin dahsyat itu, di antaranya Kantor Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu, Pos Pelayanan Terpadu, dan Kantor Desa Sangkar, Kecamatan Reteh.
Untuk korban ada dua perempuan paruh baya yang menderita luka Mardiana (38) dan Darmawati (50). Sedangkan korban meninggal dunia adalah bayi perempuan berumur empat bulan bernama Nayla.
Selanjutnya 10 tiang listrik juga tumbang diterpa angin puting beliung. Hal ini mengakibatkan listrik di sekitar Desa Sanglar padam dan sedang dikoordinasikan dengan pihak Perusahaan Listrik Negara setempat.
Saat ini pemerintah daerah setempat dan aparat terkait juga sudah mengunjungi lokasi kejadian guna memperbaiki bngunanyang rusak serta memberikan bantuan kepada korban.
Akibat bencana ini kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. BPBD di lokasi bencana berkoordinasi dengan aparat terkait membantu membereskan puing rumah yang rusak.**
Komentar Via Facebook :