Line Tembilahan - Puluhan ribu pengunjung menghadiri Haul Akbar Syekh Abdurrahman Shiddiq Al-Banjari atau Tuan Guru Sapat di Desa Hidayat, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Indragiri Hilir (Inhil). Mereka datang dari berbagai daerah di Provinsi Riau.

Para pengunjung antusias mengikuti pembacaan ayat-ayat suci Alquran, pembacaan biografi Tuan Guru Sapat, zikir dan tahmid serta doa haul untuk Syekh Abdurrahman Shiddiq Al-Banjari.

Syekh Abdurrahman Shiddiq Al-Banjari merupakan ulama terkemuka di Kerajaan Indragiri. Ia wafat pada 4 Syaban 1358 atau 18 September 1939 di dalam usia 72 tahun berdasarkan tahun masehi atau 74 tahun berdasarkan tahun hijriah.

Tuan Guru Sapat keturunan Tuan Guru Landak dari Pulau Kalimantan. Dia wafat meninggalkan empat istri yaitu; Fathimah, Hasanah, Aminah, dan Fatlunah serta 35 orang anak. Ternyata, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, masih memiliki hubungan darah dan satu garis keturunan dengan Tuan Guru Sapat.

Setiap tahun masyarakat Inhil berbondong-bondong berziarah di Makam Tuan Guru Sapat. Tahun ini, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, ikut menghadiri haul akbar.

Selain untuk mengenang ulama itu, Arsyadjuliandi juga datang untuk mengembangkan tradisi yang menjadi wisata religi di Inhil itu. Ia berjanji memberikan bantuan berupa dana di APBD Provinsi Riau 2018.

"Pemprov Riau akan menganggarkan bantuan dana untuk penyelenggaraan Haul Syekh Abdurrahman Siddiq pada tahun 2018. Semoga, bantuan ini memberikan manfaat positif dan dapat dilakukan secara berkesinambungan pada tahun - tahun yang akan datang," ujarnya. **