Khairani: Tidak Ada Pembukaan Festival Lampu Colok Secara Serimonial Mengingat Situasi Saat Ini

Khairani: Tidak Ada Pembukaan Festival Lampu Colok Secara Serimonial Mengingat Situasi Saat Ini

Miniatur Lampu Colok

BENGKALIS . Kabupaten Bengkalis mengelar Festival Lampu Colok tahun 1442 H/2021 yang sudah menjadi tradisi zaman kezaman. Fistival lampu colok ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis (Disbutpora) di Desa Simpang Ayam kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Riau, tidak ada pembukaan dikarenakan belum berakhirnya virus corona, Sabtu malam (08/05/21).

Festival lampu colok yang sudah menjadi tradisi ini dibuat dari ribuan lampu colok yang terbuat dari kaleng bekas memjadi berbagai miniatur, seperti gambar yang menyerupai masjid dan lain-lain.  Lampu colok di Bengkalis telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena keunikan dari arsitektur api yang dirancang oleh berbagai kelompok pemuda Desa setempat. 

Kadis Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Anharizal melalui Kabid kebudayaan Khairani, bahwa pada tahun 2021 ini tidak ada acra pembukaan secara serimonial karna mengingat situasi dan kondisi yang disebabkan oleh wabah virus corona yang tak kunjung mereda, namun festival budaya lampu colok tetap dilaksanakan karena even tahunan ini sudah menjadi tradisi diKabupaten Bengkalis. 

"Alhamdulillah Festival Lampu Colok tetap kita laksanakan walau saat ini kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan, karna mengingat lampu colok ini sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Bengaklis, namun penilaian tetap kita lakukan seperti biasa," jelas Khairani.

Khairani juga menghimbau kepada masyarakat yang melihat miniatur lampu colok agar tetap menjaga protokol kesehatan yang di tetapkan oleh pemerintah setempat dan pihak-pihak tetkait.

Kepada masyarakat agar selalu mengikuti anjuran pemerintahan daerah seperti memakai masker, jaga jarak dan jauhi kerumunan untuk mengantisipasi menularnya virus corona," ungkap Kabid Budaya.

Panitia penyelenggara lampu colok Desa Simpang Ayam, tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah dan pihak terkait, seperti menyediakan tempat cuci tangan dan menyediakan masker geratis baut masyarakat yang menyaksikan lampu colok.


Amri P.

Komentar Via Facebook :