Empat Warga Poso Dibantai, My Esti Sebut Semua Pihak Bungkam

Empat Warga Poso Dibantai, My Esti Sebut Semua Pihak Bungkam

Jakarta - Politisi PDI Perjuangan MY Esti Wijayati mengutuk keras pembunuhan empat warga desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) oleh kelompok teroris diduga Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pekan lalu. 

MY Esti pun mendesak semua pihak memberi perhatian terhadap persoalan ini. Menurutnya, pemerintah cenderung diam melihat pembantaian terhadap rakyat di Poso ini.  

"Rakyat kita di Indonesia dibantai, tidak banyak yang bicara atau berteriak, seolah tak terjadi apa-apa. Semua diam, tak peduli," ungkapnya.

Dikutip dari Gesuri.id, Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Gotong-Royong Melawan Intoleransi (Gemayomi) itu mengaku heran dengan sikap banyak kalangan, yang lebih peduli pada konflik di luar negeri, dibandingkan tragedi yang memakan korban sesama anak bangsa.

"Apa pendapat kita tentang perisiwa itu, lantas, bagaimana nasib keluarga dan anak-anak mereka?" kata MY Esti.  

Menurutnya, empat nyawa warga Poso yang dibunuh itu, seperti terabaikan, sementara, kita sibuk dengan peristiwa negara lain yang belum tentu kita pahami. 

"Konflik yang jauh di sana menjadi lebih penting. Tapi, empat nyawa tak berdosa, dipenggal lehernya, seolah tak berarti apa apa! lalu tangisan keluarga itu siapa yang mesti menghapusnya?" sergah Esti. 

"Untuk rakyat Poso apakah kita semua akan diam saja?" tambah anggota komisi X DPR-RI fraksi PDI Perjuangan itu. 

Diketahui, empat warga Poso menjadi korban pembunuhan di wilayah perkebunan kopi, Selasa 11 Mei 2021. Mereka dibantai dengan sadis. 

Dugaan sementara, para pelaku adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).


Batara Harahap

Komentar Via Facebook :