Line Pekanbaru - Ratusan massa buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Riau memadati Jalan Pepaya, Pekanbaru, Selasa (2/5) siang. Mereka berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang terletak di jalan itu.

Massa buruh yang berunjuk rasa dalam memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia datang dengan berkonvoi. Mereka menggunakan motor, mobil, hingga truk terbuka. Mereka membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka.

Begitu tiba, massa langsung masuk ke halaman kantor Dinsnakertrans Riau. Mereka berorasi dan meminta Kepala Disnakertrans Riau, Rasidin Siregar, mau menemui mereka.

"Kami mengutamakan dialog. Kami bisa berkomunikasi dengan siapa saja. Sebab itu, fasilitasi kami untuk musyawarah. Untuk Kepala Disnaker Provinsi Riau, temui kami di sini, atau kami masuk ke sana, kami masih bersabar," teriak Koordinator Lapangan KSBSI Riau, Patar Sitanggang.

Dalam orasinya mereka juga menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya; kenaikan upah minimum regional hingga 30 persen dan penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourching, dan penghentian kriminalisasi terhadap aktivis buruh. "Hapuskan hubungan kerja buruh harian lepas di sektor perkebunan karena melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan," kata Patar.

Selain itu, mereka juga menuntut PPNS melakukan penegakan hukum dengan adil dan transparan dan meningkatkan jaminan sosial melalui evaluasi terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagerjaan. "Ganti kadisnaker dan kabid hubungan industrial dan pengawasan keternagakerjaan," teriak Patar.

Usai menyampaikan orasinya, 20 orang perwakilan buruh diizinkan masuk ke dalam kantor untuk berdialog dengan Kepala Disnakertrans Riau, Rasidin Siregar.

Pertemuan yang juga dihadiri Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto itu berlangsung tertutup. Hingga kini pertemuan masih berlangsung. **