The Acceleration of Telemedicine in the Covid-19 Era to Meet Global Patient Demands

The Acceleration of Telemedicine in the Covid-19 Era to Meet Global Patient Demands

Jakarta - Pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya telah memaksa industri untuk meninjau kembali model bisnis mereka dan mengadaptasi beberapa bentuk transformasi digital. Industri perawatan kesehatan tidak terkecuali mengalami perubahan ini sebagaimana yang terlihat dengan peningkatan telemedis, perangkat medis yang didukung kecerdasan buatan (AI), dan rekaman kesehatan digital.

Masa depan layanan kesehatan digital akan terus meningkat. Memiliki catatan klinis dan hasil tes dalam format digital berarti dokter sekarang dapat dengan mudah mengakses riwayat pasien tanpa ada halangan perbatasan geografis. Dengan teknologi sebagai saluran, interaksi pasien dengan dokter terbentuk kembali dan berpotensi mengubah secara total perawatan pasien.

Menurut Survei Global McKinsey terhadap para eksekutif, hampir semua responden melaporkan bahwa perusahaan mereka telah menerapkan solusi sementara untuk memenuhi permintaan digital, yang jauh lebih cepat daripada yang mereka duga sebelum pandemi. Mereka juga menunjukkan bahwa kemajuan teknologi ini ada pada perusahaan yang berinvestasi di bidang infrastruktur untuk memastikan perkembangan baru ini bertahan lama.

Sebagian orang mungkin bertanya bidang perawatan kesehatan apa saja yang memerlukan digitalisasi dan apakah manfaatnya lebih besar daripada investasi yang dikeluarkan. Dengan teknologi, pasien akan menerima perawatan yang lebih baik dengan alat virtual reality, alat medis yang dapat dipakai (wearable medical devices), dan telemedis.

Perawatan kesehatan digital secara umum dipahami sebagai penggunaan telekonsultasi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Software Advice menemukan bahwa 75% responden survei tertarik untuk mencoba layanan telekonsultasi. Meski keunggulan ini mungkin telah tersedia sebelum masa pandemi, namun keunggulan ini sekarang menjadi lebih populer dan praktis.

Pasien semakin mencari perawatan kesehatan “sesuai permintaan” di mana pasien menginginkan konsultasi yang nyaman pada waktu dan tempat yang mereka sukai. Alat digital seperti ponsel berperan penting dalam mencapai layanan kesehatan sesuai permintaan. Pasien dapat terhubung dengan dokter pilihan mereka pada waktu yang inginkan, terlepas dari halangan geografis di tangan mereka.

Selain itu, perawatan kesehatan “sesuai permintaan” tersebut meminimalkan biaya perjalanan yang diperlukan untuk bertemu dengan dokter pilihan (tidak perlu bahan bakar, parkir, atau transportasi umum). Hal ini juga menghemat waktu karena pasien tidak lagi terbatasi oleh kemacetan lalu lintas atau waktu saat menunggu di klinik.

Telekonsultasi memungkinkan pasien untuk memilih mengatur waktu sehingga memberi dokter dan pasien manajemen waktu yang lebih baik. Tidak berkunjung secara langsung dapat mengurangi biaya dan menghemat waktu untuk pasien dan dokter. Telekonsultasi meminimalkan ketidakhadiran sehingga dapat meningkatkan efisiensi praktik.

Keunggulan ini sangat menjanjikan bagi pasien yang mencari dokter spesialis di lokasi yang jauh, baik dalam negeri maupun luar negeri. Orang-orang tertentu mungkin telah berkonsultasi dengan spesialis tertentu untuk penyakit mereka sebelum Covid, namun dengan adanya penutupan perbatasan internasional dan pembatasan sosial lokal, hal ini dapat menimbulkan kesulitan dalam berkonsultasi dengan dokter spesialis, terutama jika dokter spesialis berada di lokasi yang tidak dapat dijangkau.

Telekonsultasi mengurangi kekhawatiran ini dan pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis reguler yang berpengalaman dengan riwayat dan kondisi pasien. Selain itu, telekonsultasi memberikan keunggulan kompetitif, karena akan meratakan lapangan tanding di bidang perawatan kesehatan, memungkinkan dokter untuk menarik dan mempertahankan lebih banyak pasien dengan model perawatan yang baru.

Ini mendorong perawatan proaktif dengan pemantauan jarak jauh dengan biaya lebih rendah. Tenaga kesehatan jarak jauh bekerja sebagai pembina dan penasihat dalam panggilan dari rumah yang jauh.

Dengan terganggunya praktik layanan kesehatan, sangat penting bagi perusahaan perawatan kesehatan untuk beradaptasi dan bertindak cepat. Salah satu perusahaan yang membuat langkah penting dalam bidang ini adalah Grup Health Management International (HMI) yang memiliki dua rumah sakit di Malaysia di daerah mereka, yaitu Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital.

Kedua-dua rumah sakit menawarkan pendekatan hibrida untuk memberikan telemedis dan keterlibatan langsung dengan jaringan luas Kantor Perwakilan Resmi (ARO) HMI Group di berbagai kota di seluruh Indonesia. ARO ini memfasilitasi janji telekonsultasi dan tes pra-penyaringan yang diperlukan sebelum konsultasi yang sebenarnya. Hal ini untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan pasien dengan layanan telekonsultasi. 

Selain itu, rumah sakit menyediakan pengiriman obat yang diresepkan, dengan standar ketat untuk pembungkusan dan suhu pengiriman untuk menjaga keamanan obat. Jika obat tidak dapat diantar, dokter akan memberikan resep kepada pasien untuk membeli obat di apotek setempat.

Dua rumah sakit di bawah Grup HMI adalah rumah sakit wisata medis terkemuka, yang melayani banyak pasien di seluruh Asia Tenggara. Indonesia terutama menjadi pasar penting bagi grup perusahaan ini, mengingat kesamaan budaya antara Indonesia dan Malaysia.

Layanan telekonsultasi ini memungkinkan pasien untuk tetap terhubung dengan dokter yang mengetahui riwayat pasien terkait. Selain itu, hubungan antara dokter dan pasien telah terjalin dengan baik, yang meningkatkan proses pemulihan pasien. Dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini, banyak pasien yang mungkin khawatir untuk memperkenalkan diri kembali ke dokter baru untuk memulai kembali seluruh proses pengenalan, dengan pemindahan rekam medis dan beradaptasi dengan praktik konsultasi baru.

Misalnya, seorang pasien kanker yang telah menjalani konsultasi dengan satu ahli onkologi tertentu selama diagnosisnya pasti telah menjalin hubungan pasien-dokter yang nyaman. Karena setiap pasien bersifat unik, ahli onkologi akan dapat memahami tantangan dan kondisi khas pasien untuk menawarkan solusi terbaik. Tak banyak pasien yang merasa nyaman untuk memperkenalkan diri kembali ke ahli onkologi yang berbeda, yang umumnya merupakan perjalanan yang menyakitkan.**


Eko Sulastono

Komentar Via Facebook :