Seorang Wartawan Disiram Air Keras di Medan, APMI Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku

Medan - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Media Indonesia (APMI) dan Ketua DPW IMO Indonesia DKI Jakarta Muliansyah Abdurrahman mengutuk keras peristiwa penyiraman wartawan di medan, Sumut pada Minggu lalu. Korban juga diketahui merupakan Pemimpin Redaksi Media Jelajah Perkara di Medan, Sumatera Utara.
Hal itu ia sampaikan saat keterangan pers, Selasa (27/7/2021) di jakarta. Kepada awak media Mukiansyah tegas meminta pihak kepolisian menindak pelaku penyiraman tersebut sesuai hukum yang berlaku.
Menurutnya, ini merupakan kejahatan terstruktur dan biadab yang dilakukan oleh orang - orang yang tidak bermoral. Bahkan, katanya, jangan sampai kejadian serupa menimpa rekan awak media lainnya,"harus ada efek jera," ungkapnya dengan nada geram.
Selaku Ketua Asosiasi BPN AMI, Muliansyah tidak membenarkan tindakan biadab ini dan dirinya berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku untuk memppertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum.
"Semoga pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman yang setimpal," Imbuhnya.
Dalam pemberitaan di beberapa media kemarin, diketahui seorang wartawan dan Pimred Jelajah Perkara.com (Persada Bhayangkara Sembiring red.) dianiaya oleh oknum tidak bertanggung jawab, Minggu (25/7/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Ia disiram air keras hingga mengalami luka serius pada bagian wajah. Peristiwa tragis itu dialaminya di Simpang Selayang, depan rumah makan Tesalonika, kota Medan.
Polsek Tuntungan yang mengetahui adanya peristiwa itu langsung ke TKP untuk melakukan penyelidikan. Dari penyelidikan Polisi dirungkap pelaku penyiraman diduga dilakukan rekannya sendiri berinisial HS.
Beruntung saat kejadian ada seorang warga (Boni Manulang red.) dengan sigap membawa korban ke Rumah Sakit Adam Malik untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebelumnya, Persada Bhayangkara menggunakan sepeda motor untuk menjumpai seseorang berinisial HS di Simpang Selayang. Sesampainya di Simpang Selayang, Persada langsung didatangi oleh dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor Vixion. Setelah mendekat, Persada langsung disiram air keras yang diduga dilakukan HS.
Menurut pengakuan Persada, yang menyiram air keras adalah temannya HS yang ditunggunya di Simpang Selayang.
Hingga berita ini Polisi masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan beberapa saksi terkait tragedi ini.**
Komentar Via Facebook :