Kerja Keras Dosen Unri di laboratorium melakukan uji spesimen Covid-19

Pekanbaru - Para dosen UNRI harus bekerja keras di laboratorium untuk melakukan uji spesimen Corona. Karena Lonjakan kasus Covid-19 di Riau.
"Kami melihat kasus terus naik sejak 2021 ini. Maka pada awal tahun ini kami mulai siapkan laboratorium untuk pemeriksaan sampel COVID-19," kata Dekan Fakultas Kedokteran Unri, Prof dr Dedi Afandi, kepada wartawan, Jumat (6/8/21).
Dedi mengatakan seluruh sumber daya FK Unri dilibatkan untuk membantu penanganan Corona.
"Kita siapkan laboratorium yang sesuai standar. Sampai sejauh ini yang sering dari Puskesmas dan rumah sakit di luar Unri. Petugas dan pegawai kita semua terlibat, jadi ngajar, penelitian dan juga memeriksa spesimen," katanya.
"Itu semua kita gratiskan, semua hasil tracing yang direkomendasikan Satgas Fakultas. Untuk SDM memang salah satu kendala yang kita alami. Jadi sekarang petugas lab kita, pagi ngambil swab dan siang berganti peran jadi ekstraksi. Kalau di tempat lain lain itu yang ambil swab dan ekstraksi itu beda. Mengabdi tanpa batas," sambung Dedi.
Ketua Laboratorium Lontar FK UNRI, Maya Savira, mengatakan izin operasional laboratorium tersebut didapat pada 17 Mei. Dia menyebut laboratorium itu awalnya hanya menguji sampel dari lingkungan kampus.
"Setelah surat keluar, kami sudah mulai swab di lingkungan sivitas akademika Universitas Riau. Termasuk pusat kegiatan mahasiswa (PKM) di wilayah Pekanbaru, 16 Juni kami sudah menerima sampel," katanya.
Pihak kampus diminta membantu memeriksa sampel di Puskesmas dan RS UNRI. Dalam sehari, katanya, ada 180-200 spesimen yang diperiksa dengan bantuan 17 pegawai. Maya mengatakan dana operasional laboratorium tersebut berasal dari UNRI.
"Kami diminta membantu dari Puskesmas dan RS UNRI. Sehari itu 180-200 spesimen diperiksa," kata Maya.**
Komentar Via Facebook :