Dituding Pesawat Tempur AS Pembunuh Warga Sipil Negara Islam

Dituding Pesawat Tempur AS Pembunuh Warga Sipil Negara Islam

Line Kriminal - Serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi di bawah kepemimpinan Amerika Serikat (AS) terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah meningkatkan serangan di Mosul dan Raqqa secara bersamaan, sementara Rusia memilih menahan diri setelah ikut dalam gencatan senjata dimulai Desember lalu.

Ternyata serangan ini lebih banyak mengorbankan warga sipil, bahkan melebihi Rusia dalam kampanye pemboman yang mereka lakukan.

"Sementara Rusia telah membunuh banyak korban dibandingkan pasukan koalisi, namun warga sipil yang terbunuh kini lebih sedikit dibandingkan sekutu," demikian hasil penelitian kelompok pemantau Airwars, seperti dilansir The Telegraph, Kamis (23/2/17).

Airwars memperkirakan antara 254 sampai 369 warga sipil terbunuh oleh pasukan koalisi di Irak dan Suriah selama Januari. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan bulan Desember, di mana antara 134 sampai 187 warga sipil ditemukan tewas.

Sebagian besar dilaporkan terbunuh dalam serangan koalisi di Mosul, saat jet tempur membombardir kota tersebut untuk mendukung pergerakan pasukan pemerintah Irak mengambil alih kota kedua terbesar dari tangan ISIS. Salah satu insiden paling tragis terjadi pada 3 Januari lalu, di mana 11 anggota keluarga tewas dalam serangan udara di timur Mosul.[**}


Komentar Via Facebook :