West Plam Beach (Florida) - Greg Norman, mantan juara dunia golf dan anggota "World Golf Hall of Fame", menjabat CEO sebuah perusahaan yang baru terbentuk, LIV Golf Investments. Penunjukan ini juga mencakup beberapa rencana besar dalam pengembangan cabang olahraga golf profesional di seluruh dunia. Pengumuman yang dirilis hari ini, Senin (1/11/21), bersama Asian Tour turut membuktikan hal tersebut.

Rangkaian kompetisi golf ini telah memperoleh komitmen pendanaan total senilai lebih dari $ 200 juta untuk mendukung kesempatan bermain dan hadiah kompetisi. Langkah tersebut menjadi salah satu investasi terbesar dalam sejarah golf profesional. Dan akan melengkapi jadwal Asian Tour mulai 2022 dan selanjutnya melalui ajang-ajang pertandingan baru di Asia, Timur Tengah, dan Eropa, serta ikut memulihkan dunia golf profesional setelah sempat mengalami kendala dan ketidakpastian di seluruh dunia. 

"Ini hanyalah langkah awal, LIV Golf Investments berhasil meraih komitmen permodalan besar untuk menciptakan berbagai peluang baru dalam dunia golf profesional di seluruh dunia. Kami akan bekerja sama dan mengapresiasi penggemar olahraga ini di setiap jenjang," komentar Norman.

"Saya sangat mendukung dan meyakini permainan dan perkembangan dunia golf di Asia selama lebih dari empat dekade. Asian Tour memiliki potensi besar dan kami memiliki ambisi yang sama untuk mengembangkan rangkaian kompetisi tersebut. Kami juga ingin mewujudkan prospek yang belum dimanfaatkan. Menurut kami, rangkaian kompetisi baru ini merupakan langkah awal yang berperan besar mendukung pasar-pasar berkembang, serta menciptakan sebuah platform baru yang menawarkan banyak kesempatan bermain sebagai jalur penting bagi pemain golf," tambah Norman.

Sementara menurut Cho Minn Thant, Commissioner & Chief Executive Officer, Asian Tour, LIV Golf Investments terbentuk dengan unit-unit usaha yang tersebar di Amerika Serikat dan Inggris, sementara, kantor-kantor perwakilan di Asia segera hadir dalam waktu dekat. PIF, salah satu lembaga investasi milik negara yang terbesar di dunia dan memiliki beragam portofolio investasi internasional, menjadi pemegang saham mayoritas. 

"Hal ini adalah sebuah perkembangan terbesar dalam sejarah Asian Tour dan momen penting di dunia golf profesional," ujar Cho Minn Thant. 

Lebih lanjut Cho Minn Thant, mengatakan peluang ini akan menghadirkan peluang bermain yang baru dan luar biasa, serta menciptakan jalur baru bagi pemain sehingga kami mampu bersaing dengan cabang olahraga lain dari sisi bisnis, serta memajukan agenda sosial Asian Tour. 

"Kami sangat gembira atas prospek yang terwujud dari pengumuman penting ini untuk kompetisi amatir, terutama sebagai inspirasi bagi pemain-pemain baru yang ingin bergabung dengan kompetisi profesional papan atas di Asia," katanya.

Rangkaian kompetisi baru ini akan melengkapi Asian Tour yang terdiri atas 25 kompetisi dalam satu musim, serta akan menawarkan nilai hadiah yang memecahkan rekor pada 2022. Pengumuman hari ini tercapai setelah sebuah kemitraan baru dalam jangka waktu 10 tahun juga terjalin antara Asian Tour dan Golf Saudi, penyelenggara ajang Saudi International, yang didukung SoftBank Investment Advisers.

Selanjutnya, Asian Tour Musim 2020/2021 yang sempat tertunda karena pandemi covid-19, akan segera berakhir dengan dua turnamen di Thailand pada November dan Desember 2021, sedangkan, dua turnamen lain akan digelar di Singapura pada Januari 2022.

Dalam Rangkaian kompetisi baru yang terdiri atas 10 ajang ini akan berlangsung pada 2022, dan seluruhnya dimainkan di lapangan penuh sehingga terhitung dalam "Order of Merit". 

Cho Minn Thant, diakhir rilisnya menyampaikan untuk Informasi lebih lanjut tentang rangkaian kompetisi baru ini, termasuk merek yang berpartisipasi dan nama kompetisi, akan dirilis dalam waktu dekat.

"Informasi lebih lanjut tentang rangkaian kompetisi baru ini, termasuk merek yang berpartisipasi dan nama kompetisi, akan dirilis dalam waktu dekat," pungkas Cho Minn.**