Harimau, Beruang hingga Binturong

Hewan Buas Berkeliaran, Warga di Sumbar Diimbau Berhati-hati

Hewan Buas Berkeliaran, Warga di Sumbar Diimbau Berhati-hati

Padang - Hewan-hewan liar dan buas mulai harimau Sumatera , beruang hingga binturong dilaporkan warga berkeliaran di kampung-kampung dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) .

Keadaan ini tentu mencemaskan warga. Bahkan, beruang hitam dilaporkan sudah memangsa 11 ekor hewan ternak milik warga. Terakhir, pada Rabu (17/11/21), kambing milik Darna Laila, warga Jorong Kuran Kuran nagari Nan Tujuah, Kec Palupuh, Kabupaten Agam, ditemukan tewas, dan diduga dimangsa beruang.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Sumatera Barat, Ardi Andono kemarin mengatakan, “Dalam rentang waktu sehabis Lebaran bulan Mei 2021 sampai sekarang sudah 11 ekor ternak yang dimangsa.” 

Ardi menjelaskan, petugas BKSDA dari Resort Bukittinggi sudah mendatangi lokasi dan mengidentifikasi situasi di lapangan serta memasang satu kamera trap untuk memastikan keberadaan beruang yang diduga memangsa ternak warga.

“Petugas juga sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengandangkan ternak, berhati-hati dalam beraktivitas, tidak bertindak untuk membunuh satwa yang dilindungi, serta melaporkan secepatnya kepada petugas BKSDA. Diharapkan potensi konflik satwa ini dapat dihindari,” harap Ardi.

Selain beruang, dalam laporan yang ditujukan kepada Dirjen KSDAE dan Direktur KKH itu, juga disebutkan ada penemuan jejak yang diduga jejak harimau Sumatera, di areal persawahan masyarakat. Temuan itu sebagaimana laporan Wali Nagari Pauh Sangik, Kabupaten 50 Kota, melalui telepon dan surat langsung ke BKSDA Sumatera Barat.

Masih berdasarkan laporan tersebut, pada 17 November 2021, tim resort yang terdiri dari Martias, Firdaus, Irwan, Havis, dan Dika melakukan diskusi dengan pihak Nagari dan tokoh masyarakat terkait penemuan jejak tersebut.

Dari diskusi yang berkembang, pihak Nagari sangat antusias terkait permasalahan harimau Sumatera. Mereka berharap ada diskusi yang lebih mendalam. Sebab ada cerita yang sangat menarik masalah harimau di kalangan masyarakat, dan ini juga sesuai komitmen dengan kepala BKSDA untuk ada Tim Pagari (Patroli Anak Nagari) di daerah itu.

“Bahkan, Wali Nagari berusaha memasukkan dana Nagari 2022, untuk mendukung kelestarian dan harimau Sumatera. Untuk waktu dekat Wali Nagari bisa memfasilitasi pertemuan intensif terkait harimau Sumatera,” tukas Ardi.

Sementara itu, pada Kamis (18/11/21), pihak Resort KSDA 50 kota menerima penyerahan 1 ekor binturong dari dinas pemadam kebakaran kota Payakumbuh. Binturong itu berasal dari masyarakat yang beralamat di kelurahan Balai Cancang, Payakumbuh.

“Binturong tersebut berada dalam kamar mandi milik warga. Petugas resort yang menerima laporan dari damkar, langsung ke lokasi untuk serah terima satwa Antara bksda dan damkar. Posisi satwa sekarang masih di kantor resort,” pungkas Ardi.**


Nelpa A.Md

Komentar Via Facebook :