Guru Sekolah Khusus Minta Pemprov Naikkan TPP

Guru Sekolah Khusus Minta Pemprov Naikkan TPP

Line Pekanbaru - Puluhan guru dari sekolah binaan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Kamis (4/5). Mereka minta Tambahan Penghasilan Pendapatan (TPP) dinaikkan.

Para guru yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) olahraga, SMA Plus dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di Pekanbaru itu tidak mau besaran TPP sama dengan guru SMA/SMK lainnya.

"Mereka tidak mau TPP sama besar dengan guru SMA dan SMK biasa karena mereka guru khusus. Jadi mereka meminta ada tambahan," ujar Masnur, Ketua Ketua Komisi E DPRD Riau.

Masnur mendukung keinginan guru khusus tersebut. Pasalnya, jam kerja dan tanggung jawabnya mereka berbeda dengan guru biasa.

Karena itu, menurut Masnur, Komisi E akan berkonsultasi dengan kepala Dinas Pendidikan Riau untuk melakukan kajian lebih dalam. "Untuk itu perlu kajian dan kita meminta data yang jelas mengenai kekhususan tersebut," terang Masnur.

Masnur menegaskan Pemprov dan DPRD Riau tidak akan memberikan sesuatu jika tidak ada aturan mainnya, serta harus sesuai peraturan. "Insya Allah, kita akan perjuangkan (keinginan guru), yakinlah bahwa Gubernur Riau ini adalah orang yang solid dengan pendidikan dan mendukung hal hal seperti ini," katanya.

Lebih lanjut, kata Masnur, Komisi E akan meminta data semua jumlah sekolah dan guru khusus se-Riau. "Kita sudah minta datanya, tadi yang datang hanya tiga sekolah di Pekanbaru," katanya.

Menurut Masnur, masih ada beberapa sekolah binaan Pemprov Riau lainnya di daerah, seperti; Sekolah Keperawatan di Rengat (Inhu), Sekolah Tata Boga di Teluk Kuantan (Kuansing), Sekolah Peternakan dan Perikanan di KOta Dumai. "Nanti kita akan undang semua dan akan mengkaji lebih dalam," katanya. (mr/ris)


Komentar Via Facebook :