Marak Penjarahan, Banyak Barang dan Hewan Ternak yang Hilang

Pintu Masuk Lokasi Bencana Gunung Semeru Dijaga Ketat

Pintu Masuk Lokasi Bencana Gunung Semeru Dijaga Ketat

Lumajang - Maraknya aksi penjarahan barang-barang milik pengungsi korban letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur direspons aparat keamanan dan tim relawan dengan melakukan pengetatan di pintu masuk lokasi bencana. Aksi penjarahan ini memang dikeluhkan banyak pengungsi.

Aparat kepolisian tampak Sejak Jumat pagi (10/12/21) melakukan penjagaan ketat di pintu masuk Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Setiap orang yang hendak masuk kawasan ini diperiksa identitas dan keperluannya.

Dari pantauan media di pintu masuk Desa Sumber wuluh dan Supiturang, pengetatan akses masuk lokasi bencana ini terutama dilakukan terhadap relawan umum yang tak memakai seragam, petugas juga sempat menghalau beberapa pemuda yang dianggap tak memiliki keperluan mendesak untuk masuk ke lokasi bencana.

Menurut pengakuan warga korban letusan Gunung Semeru, penjarahan sudah terjadi sejak hari kedua erupsi. Lantaran banyak barang berharga milik warga yang hilang, mereka nekad untuk pulang ke rumah untuk menyelamatkan benda miliknya, kendati kondisi Gunung Semeru masih belum dianggap aman. Barang yang hilang tak hanya berupa benda rumah tangga, tapi juga hewan ternak.

Tukiran, warga Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Jumat (10/12/21) mengatakan, Ia mengaku kehilangan lima ekor kambing yang ada di kandang belakang rumahnya. "Sebenarnya ada enam ekor, tapi yang satu ekor mati." 

Tukiran menjelaskan, jika lima ekor kambing usia dewasanya itu hilang. Lantaran, di hari pertama pasca erupsi, ia masih melihat kelima kambingnya itu masih hidup dan berada di dalam kandang. "Besoknya sudah tidak ada. Kalau dihargai per ekor Rp2 juta, sudah Rp10 juta saya rugi." 

Ia belum memastikan barang berharga miliknya apa saja yang hilang. Karena sejauh ini, ia belum berhasil menemukan seluruh barang berharga di rumahnya yang dalam kondisi rusak parah itu.

Tukiran berharap, keamanan dijaga lebih ketat agar tak ada lagi kasus penjarahan. "Belum tahu apa saja yang hilang. Yang jelas lima ekor kambing. Ayam juga nggak ada."**


Nelpa A.Md

Komentar Via Facebook :