Line Pekanbaru - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau terpaksa melepaskan tembakan peringatan dua kali ketika merazia tempat hiburan malam Star City, Jumat (5/5) dini hari tadi.

Kepala BNNP Riau, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol M Wahyu Hidayat, mengatakan tembakan peringatan dilakukan karena ada pengungjung yang mencoba melarikan diri.

"Tentu dia dicurigai ada kesalahannya. Lantas dikeluarkan tembakan peringatan. Ternyata, dia ketakutan dan lari," tukas Wahyu.

Wahyu menambahkan tim BNNP yang dibantu polisi dan Satpol PP sebenarnya telah merazia Star City. Tetapi, di tempat hiburan malam dan karaoke itu tidak ada pengunjung. Lantas, tim merazia tempat hiburan lain.

"Setelah selesai merazia tempat hiburan lain, tim terpikir untuk kembali merazia Star City," imbuh Wahyu.

Ketika baru mobil BNNP parkir, tampak dua pria dan satu perempuan keluar dari dua mobil. Ketiganya langsung lari ketika melihat mobil BNNP. "Tim curiga dan mengejar lalu dikeluarkan tembakan peringatan," terang Wahyu.

Suara tembakan ini mengejutkan warga di sekitar tempat hiburan malam itu. Mereka berkerumun menonton aksi petugas mengejar ketiga orang itu. "Ketiganya akhir berhasil ditangkap. Tetapi satu laki-laki melawan dan tak mau diperiksa," terang Wahyu.

Rupanya, di dalam kedua mobil tadi terdapat beberapa wanita berpakaian seksi. Para wanita itu dicurigai sebagai wanita penghibur. Seluruh wanita dan ketiga orang yang lari tadi diperiksa bersama dengan puluhan pengunjung Star City lainnya.

Dari tempat itu, petugas BNNP mengamankan 19 orang. Mereka digiring ke kantor BNNP Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru. "Satu yang lari tadi masih ditahan karena belum bisa melakukan tes urin," terang Wahyu. **