Aksi Damai, Ratusan Mantan Honorer Minta Penjelasan Bupati Meranti

Aksi Damai, Ratusan Mantan Honorer Minta Penjelasan Bupati Meranti

Selat Panjang - Aksi damai yang dilakukan oleh ratusan massa yang terdiri dari LM2R, Aliansi Peduli Honorer Meranti dan Forum Pemuda Perjuangan Pemekaran Meranti, meminta penjelasan kepada Bupati, H Muhammad Adil terkait tidak dilanjutkannya kontrak bagi pegawai honorer per 31 Desember 2021 kemarin, di Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Senin (3/1/22).

sementara menurut LM2R, Jefrizal sebelumnya, para honorer yang tidak dilanjutkan kontraknya merasa sedih, pasalnya banyak diantara mereka yang merupakan tulang punggung keluarga yang menafkahi anak dan istri.

"Apalagi saat situasi menghadapi bencana Covid-19, seyogyanya masyarakat membutuhkan pekerjaan. Apalagi kondisi ekonomi dan lapangan pekerjaan yang sulit," kata dia.

Sikap kesal juga ditunjukkan pegawai honorer, bagaimana tidak, alih-alih menepati janji kampanye akan membayar honor tenaga non PNS dari Rp 1,2 juta menjadi Rp 2 juta perbulan, ternyata malah diturunkan menjadi Rp 780 ribu perbulan dan sekarang malah diberhentikan.

Saat dikonfirmasi oleh media kepada Bupati Meranti, H. Muhammad Adil, Bupati belum menjawab karena sedang menghadiri satu acara.**


Eko Sulastono

Komentar Via Facebook :