Boehringer Ingelheim Raih Gelar "Global Top Employer" pada 2022

Boehringer Ingelheim Raih Gelar "Global Top Employer" pada 2022

Jakarta - Boehringer Ingelheim dianugerahi gelar "Global Top Employer" oleh Top Employers Institute, selama dua tahun berturut-turut. Boehringer Ingelheim termasuk salah satu dari 11 perusahaan pemberi kerja terbaik di dunia. Penghargaan tersebut membuktikan, perusahaan farmasi yang berorientasi pada riset ini mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan tenaga kerja, Jakarta, Kamis (20/1/22).

Selama delapan tahun terakhir, Boehringer Ingelheim telah tercantum dalam daftar perusahaan pemberi kerja terbaik di banyak negara dan wilayah. Tahun ini, Boehringer Ingelheim meraih penghargaan tersebut di 29 negara. 

Sementara itu, sebagai lembaga independen, Top Employers Institute memberikan sertifikasi kepada perusahaan di seluruh dunia yang menawarkan lingkungan kerja terbaik bagi tenaga kerja, dan mendukung perkembangan mereka. Sertifikasi ini melibatkan evaluasi dalam beberapa tingkat yang menilai manajemen SDM dengan masukan akhir secara terperinci.

Selain meraih sertifikasi global, Boehringer Ingelheim juga memperoleh gelar "Top Employer" di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, serta beberapa negara lain di ASEAN, Korea, Australia & Selandia Baru—meliputi 2.700 tenaga kerja yang terdiri atas 24 kewarganegaraan.

Menurut Dr. Armin Wiesler, Regional Managing Director, Boehringer Ingelheim (ASEAN, Korea, Australia & Selandia Baru), mengatakan Boehringer Ingelheim terus mengembangkan employee engagement, dan memiliki keunggulan, khususnya dalam aspek rewards and recognition,  dibandingkan kompetitornya. 

"Sebagai perusahaan keluarga yang mengutamakan manusia dan hewan, kami  kembali mendapat kehormatan atas penghargaan yang diberikan Top Employers Institute pada tingkat regional dan global. Kami sangat berfokus pada Pembangunan Berkelanjutan untuk Generasi Mendatang," kata Dr. Armin.

Top Employers Institute juga mengemukakan lingkungan kerja Boehringer Ingelheim yang cekatan, serta nilai, etika, dan integritas perusahaan yang menghasilkan budaya perusahaan yang baik dan inklusif.

"Maka, kami menyediakan akses terhadap kesehatan dan solusi yang mengatasi tantangan sosial. Lebih penting lagi, kami memperhatikan tenaga kerja sebagai aset perusahaan yang paling berharga. Kami memberdayakan, menghormati, dan menghargai SDM—terlepas dari jati diri dan jabatannya," lanjutnya.

 

Sedangkan menurut, David Serés, Human Resources Director, Boehringer Ingelheim (ASEAN, Korea, Australia & Selandia Baru) menyampaikan bahwa keberagaman dan Inklusi terus ditingkatkan dan dipraktikkan pada seluruh jenjang organisasi. Sejumlah tindakan nyata seperti mendorong setiap orang agar berani berbicara terus terang, menyadari bias yang tersembunyi, memperlakukan setiap orang secara adil, tidak hanya dilakukan oleh kalangan pemimpin perusahaan, namun juga pegawai.

"Kami meyakini, setiap tenaga kerja dapat berkontribusi dengan jati dirinya masing-masing untuk membuat perbedaan bagi pelanggan, pasien, dan mitra. Budaya inklusif kami juga mendukung terwujudnya ide dan inovasi. Kami mengutamakan manusia dalam setiap karya, dan memastikan kondisi kesehatan. Hal tersebut menghasilkan kinerja yang lebih baik bagi bisnis," jelas David Serés.

Lebih lanjut pada masa pandemi, metode kerja fleksibel yang dikembangkan dengan baik oleh Boehringer Ingelheim membantu tenaga kerja menyesuaikan pekerjaannya secara aktif dengan protokol perlindungan kesehatan, serta menjamin kesinambungan bisnis. 

Hal ini juga berlaku dalam orientasi pegawai baru yang berlangsung secara virtual. Proses tersebut mendukung pegawai baru untuk bekerja dari rumah. Poin lainnya yang dikemukakan dewan juri adalah pendekatan etis dan inklusif dalam keputusan perusahaan, Dewan juri juga menilai, Boehringer Ingelheim memiliki fokus yang jelas dalam transfer dan penerapan nilai-nilai perusahaan. 

Perusahaan keluarga ini juga memberikan peluang pengembangan diri lewat edukasi dan program pelatihan yang dirancang secara khusus selama masa kerja pegawai.

Di sisi lain, Cyndy Galimpin, Presiden Direktur Boehringer Ingelheim Indonesia, mengatakan sebagai bagian dari prinsip yang dipegang Boehringer Ingelheim Indonesia untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat, perusahaan menyalurkan donasi kepada lembaga-lembaga nirlaba seperti Palang Merah Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Donasi tersebut ikut memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka penanganan Covid-19. 

"Selama tiga tahun berturut-turut, PT Boehringer Ingelheim Indonesia berhasil meraih 'Top Employer Award'. Kami bangga atas kiprah manajemen dan tenaga kerja dalam menghadapi perubahan besar sepanjang 2021 pada divisi Human Pharma. Kinerja ini membuktikan nilai-nilai yang dipegang perusahaan, yakni kepercayaan, sikap menghargai, empati, dan semangat. Meski pandemi masih berlangsung, Boehringer Ingelheim terus mengutamakan SDM dengan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Kami tetap berkomitmen menjaga keterlibatan tenaga kerja demi kesejahteraan dan produktivitas yang lebih baik," kata Cyndy Galimpin.

Kemudian sebagai perusahaan farmasi yang berorientasi pada riset, Boehringer Ingelheim berkomitmen menciptakan nilai tambah untuk kebutuhan medis yang belum terpenuhi, serta menjangkau komunitas dan masyarakat demi membuat perubahan yang lebih baik dalam kehidupan. Langkah ini tecermin dari kelanjutan inisiatif Boehringer Ingelheim, Making More Health (MMH), yang disebut "Boehringer Ingelheim Social Engagements" dengan pendanaan senilai EUR 50 juta.**


Eko Sulastono

Komentar Via Facebook :