Alasan Kenal Panitia Penerimaan Polri, Masuk Lewat Jalur Sisipan
Ngaku Bisa loloskan SeleksI Polri, IRT Tipu Korban Ratusan Juta

Pekanbaru - R (41) Ibu rumah tangga yang mengaku bisa meloloskan peserta seleksi anggota Polri, bahkan telah menipu korban Rp 150 juta di Pekanbaru, Riau, ditangkap.
Kapolsek Tampan di Pekanbaru, Kompol I Komang Aswatama menjelaskan, pelaku R (41) ditangkap pada Minggu (23/1/22) lalu. Pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan dugaan penipuan, MRF.
Komang di Mapolsek, Rabu (26/1/22) mengatakan, "Pelaku R kami tangkap setelah menerima laporan penipuan. Modusnya dengan cara menjanjikan masuk Polri."
Penipuan bermula saat korban MRF tidak diberangkatkan pendidikan. Sebab, nama MRF tidak ada dalam daftar peserta yang lulus seleksi dalam penerimaan Polri pada 2020, kata Komang.
"Kejadian bermula saat seorang warga ikut tes penerimaan Polri 2020. Korban jatuh di tes psikologi, setelah diumumkan gagal si pelaku mendatangi keluarga korban," lanjut Komang.
Pelaku memberi iming-iming kepada keluarga korban, MRF akan diberangkatkan saat pendidikan Tamtama Brimob. Bahkan ikut pendidikan dan masuk Polri tanpa melalui tahapan tes dari awal.
"Pelaku mengiming-imingi dan bilang, korban bisa ikut pendidikan Polri tanpa ikut tes lagi. Pelaku minta sejumlah uang imbalan dengan alasan kenal panitia penerimaan, katanya nanti masuk lewat jalur sisipan," ungkap Komang.
"Pengakuan korban sudah ratusan juta ya. Hampir Rp 150 juta dan dibayarkan cash sama transfer secara bertahap, tapi untuk yang bisa kita buktikan baru Rp 62 juta. Itu diakui pelaku," kata Komang.
Menurut pengakuan pelaku, uang korban nanti akan disetorkan kepada oknum yang memberi janji bisa memasukkan. Orang itu masih dalam pengejaran.
"Kata pelaku ada orang lain yang janjikan. Siapa orang ini nanti kita kejar, yang jelas ini sangat mencederai institusi Polri," pungkas Komang.**
Komentar Via Facebook :