Urusan Administrasi dengan Pedagang yang Agak Rumit

Terungkap Kenapa Myk Goreng Rp14.000/L Belum Ada di Pasar Tradisional

Terungkap Kenapa Myk Goreng Rp14.000/L Belum Ada di Pasar Tradisional

Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan , Oke Nurwan menyampaikan penyebab pasokan minyak goreng satu harga di pasar tradisional belum merata. 

Lantaran, di hari pertama kemarin, Rabu (26/1) belum semua pasar memberlakukan harga minyak goreng murah Rp 14.000 per liter. 

Oke kepada media, Kamis (27/1/22) mengungkapkan, "Pasokan minyak goreng masih terbatas karena urusan administrasi dengan pedagang yang agak rumit." 

Sementara terkait dengan pembatasan pembelian minyak goreng murah, terang Oke semuanya tergantung dari pasokan oleh produsen. 

Artinya masyarakat dapat membeli secukupnya seperti di ritel modern sekarang ini. 

Oke menjelaskan, "Rencananya tidak ada pembatasan, tapi itu semua tergantung pasokan. Kalau sekarang dibatasi, itu karena pasokannya terbatas jadi supaya merata, makanya dibatasin satu orang maksimal 2 liter."  

Oke juga mengingatkan agar para pedagang pasar tidak menjual minyak subsidi dengan harga di atas Rp 14.000 per liter. Karena, pemberian harga tersebut sudah ditetapkan serentak supaya masyarakat khususnya ibu rumah tangga dan pelaku UMKM dapat memperoleh harga murah di tengah situasi sulit. 

Oke juga menegaskan, "Jangan jual harga mahal. Masyarakat sekarang ini sedang mencari minyak goreng murah. Harganya semua sama Rp14.000 per liter."

Berdasarkan pantauan media di beberapa pasar tradisional hari ini, minyak goreng satu harga belum ditemukan. Pedagang masih menjual minyak goreng dengan harga lama yakni Rp20.000 per liter.**


Nelpa A.Md

Komentar Via Facebook :