Harga Sembako Mulai Naik Jelang Ramadan, Peran Pemerintah Dimana?

Harga Sembako Mulai Naik Jelang Ramadan, Peran Pemerintah Dimana?

Jakarta - Sejumlah harga kebutuhan pokok atau sembako terpantau mengalami kenaikan yang cukup tinggi, Jelang Bulan Suci Ramadan yang tinggal kurang lebih satu bulan lagi.

Dilansir dari situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional milik Bank Indonesia (BI), Senin (7/3/22) terlihat sejumlah bahan pokok mulai merangkak naik.

Contohnya cabai rawit merah yang kini harga rata-rata nasionalnya mencapai Rp70.250 ribu perkilogram naik sekitar 1,25 persen atau setara Rp1.050. Dan bawang merah ukuran besar saat ini rata-rata harga nasionalnya mencapai Rp37.300 perkilogram naik 0,67 persen atau mengalami kenaikan sebesar Rp250.

Begitu juga dengan cabai merah besar yang harganya juga ikutan naik, saat ini harga komoditas tersebut dibandrol Rp50.800 perkilogram naik 0,79 persen atau Rp400. Sementara cabai merah keriting juga mengalami kenaikan, saat ini harga rata-rata nasionalnya mencapai Rp51.600 naik 1,88 persen atau Rp950.

Sedangkan harga daging sapi kualitas 1 juga terpantau naik, saat ini harga rata-rata nasionalnya mencapai Rp130.650 perkilogram naik 0,38 persen atau setara Rp500. Dan harga daging kualitas 2 juga terpantau naik, saat ini harganya mencapai Rp121.300 perkilogram naik 0,12 persen atau Rp150.

Sedangkan untuk daging ayam ras juga mengalami kenaikan, terpantau saat ini harga rata-rata nasionalnya mencapai Rp35.700 perkilogram naik 0,14 persen atau setara Rp50.

Sementara itu untuk harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan, saat ini harganya dibandrol Rp24.250 perkilogram naik 0,25 persen atau setara Rp50.

Selanjutnya untuk komoditas beras juga mengalami kenaikan, saat ini harga rata-rata nasional Rp11.850 perkilogram naik 0,42 persen atau setara Rp50.

Sementara untuk harga minyak goreng curah, terpantau sudah mengalami penurunan. Saat ini harga nasionalnya mencapai Rp16.900 perkilogram. Sedangkan untuk harga minyak goreng bergerak masih terbilang cukup mahal, kini harga rata-rata nasionalnya mencapai Rp18.500 perkilogram naik 0,27 persen atau setara Rp50.**


Eko Sulastono

Komentar Via Facebook :