Manila - Velo Labs dan Philippine Digital Asset Exchange (PDAX) telah menandatangani kontrak kerja sama, Jumat (25/3/22), guna menghadirkan layanan pembayaran lintaswilayah yang lebih baik di Flipina. Layanan ini terwujud dengan mengandalkan keunggulan teknologi blockchain yang penuh terobosan.

Dengan layanan pembayaran lintaswilayah yang diproses oleh sistem keuangan konvensional berjalan semakin lamban dan mahal. Layanan ini membutuhkan beberapa lembaga perantara (intermediary) untuk memproses transaksi. Nilai remitansi di Filipina diperkirakan mencapai US$34 miliar setiap tahun. Maka, Velo Labs dan PDAX ingin mengatasi inefisiensi yang terjadi saat ini dengan mengandalkan infrastruktur blockchain payment dari Velo Labs. 

Melalui teknologi ini, Velo Labs dan PDAX akan menghadirkan metode pembayaran yang aman, berlangsung hampir seketika (near real-time), dan berbiaya rendah bagi pasar remitansi lintaswilayah di Filipina dan konsumen akhir.

Menurut Mike Kennedy, CEO, Velo Labs, mengatakan bahwa Velo labs berkomitmen membangun jaringan transaksi terdesentralisasi yang membantu berbagai orang dan perusahaan mengakses jasa keuangan berbasiskan teknologi blockchain.

"Velo labs berkomitmen membangun jaringan transaksi terdesentralisasi yang membantu berbagai orang dan perusahaan mengakses jasa keuangan berbasiskan teknologi blockchain. Kolaborasi kami dengan PDAX merupakan kelanjutan dari misi Velo Labs," ujar Mike. 

"Secara kolektif, kami menawarkan cara yang jauh lebih efisien di pasar remitansi di Filipina untuk mengirim dan menerima pembayaran internasional," imbuhnya.

Sementara itu, Nichel Gaba, Pendiri dan Chief Executive Officer, PDAX, menyampaikan PDAX menyadari manfaat teknologi blockchain bagi jutaan orang di Filipina.

"PDAX menyadari manfaat teknologi blockchain bagi jutaan orang di Filipina. Warga Filipina mengandalkan remitansi lintaswilayah untuk mengirimkan bantuan uang yang sangat dibutuhkan keluarga dan orang-orang terdekatnya," kata Nichel Gaba. 

"Velo Labs sangat berperan membantu warga Filipina dengan mewujudkan inklusi keuangan yang lebih baik lewat teknologi serupa dan inovatif," pungkasnya.**