Lewat Kebijakan Pintu Terbuka, Chongqing FTZ Tiongkok Menarik Investasi Asing

Lewat Kebijakan Pintu Terbuka, Chongqing FTZ Tiongkok Menarik Investasi Asing

Sebuah foto menunjukkan kereta kargo Tiongkok-Eropa yang mengangkut barang-barang ekspor "e-commerce B2B" lintaswilayah, berangkat dari Kota Chongqing, Tiongkok, pada 1 September 2020.

Beijing - China (Chongqing) Pilot Free Trade Zone (Chongqing FTZ) di Kota Chongqing, Tiongkok Barat Daya, setelah lima tahun, memperoleh manfaat dan membuat pencapaian inovatif berkat kebijakan pintu terbuka.

Hal ini disampaikan Li Xunfu, seorang pejabat dari Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Chongqing, dalam sebuah acara jumpa pers pada Kamis (31/3/22) lalu. Acara tersebut memperingati lima tahun pembentukan Chongqing FTZ. 

Diketahui dengan membuka sejumlah industri yang berdaya saing, termasuk informasi elektronik, alat-alat berteknologi cerdas, obat-obatan biologis, dan jasa logistik, Chongqing FTZ terus memperkuat pengembangan rantai industri.

Sementara itu, sektor Xiyong di Chongqing FTZ bahkan menarik kehadiran lebih dari 20 produsen cip ternama, seperti Intel, SK Hynix, United Microelectronics Center, dan China Resources Microelectronics Limited. Perusahaan-perusahaan ini mendirikan basis litbang dan manufaktur penting di segmen semikonduktor dan sirkuit terpadu (integrated circuit).

Dengan didukung lima produsen mobil terkemuka, termasuk Changan Auto, Beijing Hyundai, Jinkang New Energy Automobile Co., Ltd., Ruichi Automobiles dan SAIC-GM-WulingAutomobile, sektor Jiangbei di Chongqing FTZ telah meluncurkan lebih dari 80 produsen suku cadang otomotif ternama di dunia, dilengkapi rantai industri otomotif terintegrasi yang tengah berkembang.

Sektor Jiulongpo di Chongqing FTZ telah mengembangkan layanan lengkap aluminum deep processing yang mencakup persiapan material, pengolahan, manufaktur, dan aplikasi. Sektor Shapingba telah membentuk tiga sistem layanan, dan setiap sistem ini memiliki fasilitas perdagangan global, jalur kereta logistik, serta pembiayaan rantai pasok (supply chain finance).

sedangkan dalam peningkatan kapasitas litbang, sektor Liangjiang New Area di Chongqing FTZ telah membentuk 19 platform litbang di tingkat nasional dan 378 platform litbang di tingkat kota. Sektor Xiyong kini memiliki sentra inovasi manufaktur tingkat nasional, 21 laboratorium dan pusat inovasi tingkat kota, 128 perusahaan yang didukung sistem litbang, serta lima lembaga litbang baru dan 34 perusahaan teknologi canggih.

Di sisi lain, Chongqing FTZ selalu mengoptimalkan iklim usaha lewat layanan kepabeanan daring (online customs) dan kebijakan yang memfasilitasi perdagangan dengan sistem satu atap. Hasilnya, Chongqing FTZ sukses menarik lebih dari 35% investasi asing langsung di Chongqing selama lima tahun terakhir, serta berkontribusi sekitar 70% terhadap volume perdagangan asing di kota tersebut.

Diketahui terbentuk pada 1 April 2017, Chongqing FTZ memiliki lahan seluas 119,98 km persegi, terdiri atas sembilan sektor, yakni Liangjiang New Area, Yuzhong, Jiangbei, Shapingba, Jiulongpo, Nan'an, Beibei, Yubei, dan Xiyong.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :