Kampar - Kecelakaan maut terjadi di Kilometer 48 Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Selasa (26/7/2022).

Dalam insiden itu, seorang siswa SMK tewas setelah menabrak truk pengangkut sawit yang mogok ditengah jalan. Peristiwa maut ini terjadi pada pukul 19.30 WIB.

Seorang saksi mata bernama Rahmat menceritakan, korban saat itu sedang berkendara dari arah Lipatkain menuju ke arah Simalinyang. Saat sampai di lokasi, siswa malang itu menabrak truk sawit yang mogok dari belakang.

"Truk itu rusak, berhenti agak ke tengah, jadi anak ini nabrak bagian belakang truk. Pas saya tengok, dia masuk ke bagian bawah truk, penuh darah di badannya. Luka parah bagian kepala," kata Rahmat, Rabu (27/7/2022) sore.

Saat itu warga yang melihat segera membawa korban ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis karena saat itu kondisinya sangat parah tapi masih hidup.

"Pas dibawa dari sini ke klinik masih hidup. Karena lukanya parah, korban dilarikan ke rumah sakit yang ada di Pekanbaru," ujar warga yang lain.

Informasi yang dirangkum, korban yang belum diketahui namanya ini berdomisili di perumahan karyawan PT Flora yang terletak di Desa Penghidupan.

"Iya, orang tua korban kerja di sini, jadi dia memang tinggal di perumahan karyawan," ucap Sekuriti PT Flora, Kamis (28/9/2022).

Diketahui, truk yang rusak itu sedang mengangkut buah sawit milik PT Kampar Palma Utama (KPU) yang beralamat di Desa Penghidupan.

Terpisah, Humas PT KPU, Edi Sahuri membenarkan truk mogok itu mengangkut buah sawit milik perusahaan tersebut.

Disebut Edi, truk ini sedang mengalami kendala mesin sehingga mogok. Saat peristiwa itu terjadi, truk sedang dalam perbaikan.

"Kami saat ini berada di RS Umum Pekanbaru, kami menjalin silaturahmi dengan keluarga korban. Insyaallah kami akan selesaikan ini secara kekeluargaan," ujar Edi singkat.

Saat ini, jenazah korban disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan setelah kedatangan pihak keluarga dari berbagai daerah.(fdy)