Line London - Gol Michy Batshuayi di menit ke-82 ke gawang West Brom di Stadion Hawthorns, Sabtu (13/5), menghantar Chelsea meraih gelar juara English Premier League (EPL) 2016/2017. Michy masuk sebagai pemain pengganti Pedro Rodriguez saat pertandingan menyisakan 14 menit lagi.

Dengan kemenangan tersebut, Chelsea mengumpulkan 87 poin dan tak mungkin terkejar Tottenham Hotspur. Walau pertandingan menyisakan tiga laga lagi, namun selisih jarak Tottenham dan Chelsea sudah 10 poin.

Gelar juara ini tentu saja tak lepas dari peran Antonio Conte. Pelatih yang ditunjuk Chelsea menggantikan Jose Mourinho. Pelatih asal Italia tersebut mampu membangkitkan Chelsea yang terpuruk di musim lalu.

Di awal musim, Conte sempat menemui kesulitan karena kalah secara beruntun dari Liverpool dan Arsenal. Petinggi Chelsea pun sempat ingin memecatnya.

Tetapi, Conte mengubah formasi dan menggunakan 3-4-3. Perubahan formasi ini membuat Chelsea menang 13 kali beruntun. Conte mengakui perubahan formasi ini menjadi faktor penting dalam mengantarkan The Blues menyabet gelar keempat Premier League sejak musim 2004/2005.

Faktor lainnya adalah Chelsea tidak bermain di kompetisi Eropa. Ini membuat Conte fokus mengejar gelar kompetisi lokal. Setelah gelar Premier League di genggaman, Conte kini membidik gelar FA Cup.  Mereka menghadapi Arsenal di partai final pada akhir bulan ini di Wembley.

Diego Costa memiliki peran penting dalam mengantarkan Chelsea kembali berjaya . Penyerang asal Spanyol tersebut merupakan top skor Premier League sementara. Sejauh ini, Costa telah mengumpulkan 20 gol.

Selain Costa, N'Golo Kante juga punya andil besar. Pemain yang mengantarkan Leicester City juara EPL musim lalu ini mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik di Liga Inggris atau PFA Player of the Year. Eden Hazard sebagai runner up dalam merebutkan penghargaan itu. **