Ternyata Muslim Nyaman di Edinburgh

Line Edinburgh - Hidup sebagai mahasiswa muslim di barat menjadi penuh tantangan. Hijab saja bisa memicu anggapan teroris atau ekstremis.
Namun di Inggris, atribut agama ternyata tidak menjadi isu ditengah wabah islamophobia. Syafira Fitri Auliya, mahasiswa muslim Indonesia di University of Edinburgh, menuturkan pengalamannya.
"Waktu awal datang, saya takut mendapat perlakuan kurang menyenangkan karena identitas agama. Tapi ternyata pas di sini ada kejadian yang memorable dalam artian baik," ungkapnya.
Salah satu yang paling diingat adalah saat pertama kali berjalan di Edinburgh dengan jilbab lebar dan rok longgar.
"Di jalan memang ada yang ngeliatin, tapi teman-teman sekelas justru senang melihat penampilan itu dan memuji-muji," katanya seperti dilansir Kompas dalam media trip ke Inggris, November lalu.[**]
Komentar Via Facebook :