Farzan Mengapung di Lubang WC Kakeknya

Farzan Mengapung di Lubang WC Kakeknya

Line Teluk Kuantan - Farzan ditemukan tidak bernyawa di lubang pembuangan kotoran manusia alias septitank atau lubang WC di belakang rumah kakeknya, Sabtu (13/5) sore tadi. Anak lelaki berusia empat tahun ini tewas setelah dihadiahi baju baru oleh ibunya.

Kapolres Kuansing, AKBP Dasuki Herlambang, melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP G Lumbantoruan, menyebutkan korban adalah anak kandung dari pasangan Eri dan Evi, warga Desa Geringging Jaya, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi. "Sekitar pukul 12.00 WIB, korban meminta ibunya memakaikan baju baru kepadanya yang baru saja dibeli," kata Lumbantoruan.

Setelah memakai baju baru, Farzan bermain di sekitar rumah. Sedangkan ibu dan ayahnya menonton televisi di dalam rumah. "Saat itu, ibu korban sedang tidak enak badan. Dia dan suaminya tertidur sambil menonton televisi," tukas Lumbantoruan.

Sekitar pukul 14.00 WIB,  pasangan suami istri itu terbangun dan tidak menemukan Farzan di dekat mereka. Lalu, mereka mencarinya dari sekitar rumah hingga ke rumah kakek Farzan (orang tua Evi) yang berjarak 50 meter dari rumah mereka.

"Mereka akhirnya menemukan tubuh Farzan mengapung di lubang septi tank di belakang rumah kakeknya," kata Lumbantoruan.

Eri langsung mengangkat tubuh anaknya dan melarikannya ke Puskesmas Pembantu Sentoja Raya di Desa Geringging Baru. "Menurut keterangan ayah korban, korban sudah meninggal dunia saat diangkat dari lubang septi tank," terang Lumbantoruan.

Polisi yang mendapat laporan kejadian ini langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. "Dari hasil pemeriksaan di puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," tutup Lumbantoruan. **


Komentar Via Facebook :