Hampir Setahun Atlet dan Pelatih Taekwondo Kampar Tidak Terima Honor, Dicurigai Ada Oknum Bermain

Ilustrasi (dok.net)
Kampar - Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X di Kuansing akan digelar mulai tanggal 12 hingga 22 November 2022 mendatang sudah dekat, namun bagi atlet dan Pelatih Taekwondo Kabupaten Kampar menyampaikan bahwa hingga saat ini belum, mereka belum menerima haknya.
"Hampir setahun kami belum gajian," ujar salah satu atlet yang takut disebutkan namanya.
Hal ini menurut dia sangat miris terhadap kondisi Cabor Taekwondo Kampar, akibat ulah oknum pengurus yang tidak menjalankan amanah dan arahan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. H. Yusri, M.Si.
"Bagaimana atlet dapat meraih hasil maksimal sementara dalam proses Training Center (TC) sementara gaji atlet dan pelatih tidak dibayar," katanya.
Sementara itu sesuai pesan dan tekad pak Sekda saat melakukan Rapat Persiapan Keberangkatan Kontingen pada Porprov Riau ke X di Kabupaten Kuansing, yang dilaksanakan di Aula Kantor KONI Kabupaten Kampar, Selasa (19/7/22).
"Agar memperkuat tim Taekwondo Kampar," kata Sekda.
Diketahui, kabarnya KONI Kampar sudah mengeluarkan dana atlet dan pelatih, yang berupa uang saku atlet selama 15 perhari dengan jumlah Rp.80.000 untuk sekali latihan plus extra puding senilai Rp.15.000 untuk atlet dan untuk pelatih sebesar Rp.100.000 per kali melatih.
Info yang didapat media ini, gaji atlet Taekwondo Kabupaten Kampar yang berjumlah 14 orang Atlet dan Pelatih sama sekali belum dibayarkan hingga saat ini.
"Termasuk uang pembinaan, Gaji Atlet perlengkapan dan puding atlit," ujar narasumber ini melalui telepon selulernya Rabu (12/10/22).
"Kami menduga ada pemalsuan identitas dan tanda tangan Atlet yang diduga dilakukan oleh Oknum Pengurus Pengcab," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Pengcab Taekwondo Kampar, Zulfikar, membuat agenda rapat pertemuan dengan KONI Kampar bersama pengurus Pengcab, pelatih, dan atlet membahas pertukaran atlet dan membahas gaji atlet yang belum dibayarkan pada Senin (26/9/22) yang lalu.
Dalam isi Rapat tersebut, pengurus pengcab Taekwondo Kabupaten Kampar yang diketuai oleh Darussalam membahas akan menyelesaikan pembayaran gaji atlet dan pelatih tersebut pada hari Selasa (27/9/22) lalu, namun hingga saat ini masih janji-janji.
"Dalam notulen Rapat itu sendiri yang di agendakan oleh Sekretaris Pengcab Taekwondo Kampar, Zulfikar, akan diselesaikan masalah gaji ini, namun sangat disayangkan. beliau? tidak menghadiri rapat tersebut, padahal dia yang mengagendakannya," tulisnya melalui Pesan WhatApp pada media, Rabu (12/10/22).
"Untuk uang pembinaan, kami yang berjumlah 8 orang yang binaan dari KONI Kampar mendapatkan uang tersebut di tahun 2021 bulan 12 sejumlah Rp.2,400,000. Uang tersebut dibagikan tanpa adanya ampra bukti penerimaan uang," lanjut narasumber ini.
"Yang saya ingat Sekretaris Pengcab juga mengatakan kalau pelatih tidak mendapatkan honor. Jadi kebijakan dari ketua atau pengurus, memotong uang pembinaan atlet dan uang saku pelatih juga pengurus berjumlah Rp.400.000 per orangnya," sambung dia.
Terkait potongan dan keterlambatan gaji ini, saat dikonfirmasi oleh wartawan, pengurus Pengcab Taekwondo Kampar, Zulfikar, menjawab masih dalam perjalanan dan belum bisa memberikan penjelasan sebelum hari Jumat.**
Komentar Via Facebook :