Line Pekanbaru - Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masperi, mengaku optimis pembangunan Jembatan Siak IV akan selesai tepat waktu di tahun 2018 mendatang. Saat ini, proses lelang sudah berjalan dan Manajemen Konstruksi (MK) sudah berjalan.

Hal ini dikatakan Masperi untuk menanggapi pernyataan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau yang pesimis jika proyek yang sempat terbengkalai sejak tahun 2012 tersebut akan selesai tepat waktu.

"Kalau Dewan pesimis boleh-boleh saja, ‎kalau kita optimis. Karena yang tahu menghitung berapa yang bisa dioptimalisasi dengan sisa waktu itu orang teknis. Nah, orang PU (Pekerjaan Umum, red) yang tahu dalam satu hari berapa besar pekerjaan yang dihasilkan," tukas Masperi di Pekanbaru, Minggu (14/5).

Menurutnya, bisa saja nanti ketika waktu sudah mepet dilakukan percepatan pengerjaan di malam hari, atau ditambah personelnya. "Itu teknis yang tahu. Jadi kami yang tahu kapan jembatan Siak IV itu bisa diselesaikan," tegasnya.

Masperi menambahkan kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV sedang dalam proses lelang. Tetapi, Manajemen Kontruksi (MK) sudah selesai, tinggal pekerjaan fisik saja. "Berdasarkan PP Nomor 70, proses lelang diawali dari penyerahan dokumen oleh OPD terkait ke ULP. Lalu, ULP mengumumkannya," kata Masperi.

Setelah itu, perusahaan yang berminat memasukkan penawaran. Semua perusahaan harus dievaluasi,  baru ditetapkan pemenangnya. "Semua proses itu membutuhkan waktu paling lama 45 hari. Saat ini, kelompok kerja yang dibentuk ULP untuk kegiatan itu sudah bekerja," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi D DPRD Riau, Abdul Wahid, mengaku pesimis Jembatan Siak IV siap tepat waktu. “Lelang saja belum dilakukan. Proses lelang dan pengumuman pemenang akan memakan waktu 40 hari, belum lagi kendala lain seperti cuaca dan lainnya,” ungkap Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau ini.

Seperti diketahui, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2017, dana yang dialokasikan untuk kelanjutan Jembatan Siak IV sebesar Rp62,28 miliar. Dana itu akan ditambah lagi di tahun 2018 sebesar Rp56,52 miliar untuk fisik jembatan dan Rp24,03 miliar untuk akses jalan sepanjang 1 Kilometer (KM). **