Melissa Edward Akademisi UTS Dipilih sebagai Pemimpin Aksi Iklim Nasional Fakultas Bisnis Australia

Melissa Edward Akademisi UTS Dipilih sebagai Pemimpin Aksi Iklim Nasional Fakultas Bisnis Australia

Sidney - Melissa Edwards, Associate Professor, dari University of Technology Sydney (UTS) Business School dipilih oleh Australian Business Deans Council (ABDC) untuk membantu fakultas bisnis di seluruh Australia menangani perubahan iklim.

Menjabat Climate Action Fellow yang pertama, Profesor Edwards akan mengoordinasikan transformasi pendidikan bisnis di Australia sejalan dengan Deklarasi Aksi Iklim (Declaration on Climate Action) ABDC.

ABDC adalah aspirasi kolektif seluruh fakultas bisnis di Australia. ABDC menggagas Deklarasi Aksi Iklim pada April 2022, dan berkomitmen mengembangkan standar pendidikan serta riset yang berfokus pada respons bisnis atas perubahan iklim.

Menurut President, ABDC, Profesor Keryn Chalmers, jabatan Climate Action Fellow akan mengoordinasikan pendekatan ABDC terhadap aksi iklim.

"Tugasnya termasuk mengidentifikasi peluang kolaborasi untuk mendidik pemimpin bisnis generasi baru tentang pentingnya masa depan tanpa emisi karbon, serta riset kebijakan dan respons bisnis yang menjamin pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Sebagai Director, Executive Master of Business Administration Program di UTS, Profesor Edwards terlibat mengembangkan dan mengelola program pendidikan tinggi yang inovatif, serta berfokus pada model bisnis berkelanjutan.

"Aksi iklim harus menjadi praktik standar bagi fakultas bisnis dan mahasiswa yang ingin mempelajari, serta memanfaatkan profesinya untuk membalikkan, memitigasi, dan beradaptasi terhadap perubahan iklim," kata Profesor Edwards.

Sementara itu Profesor Carl Rhodes, Dean, UTS Business School, memuji penunjukan Edwards.

"Dia berperan penting dalam menyatukan koleganya agar mengembangkan rencana aksi iklim UTS Business School dan pernyataan aksi iklim secara kolaboratif, serta bekerja pada seluruh jenjang UTS untuk meningkatkan komitmen kami terhadap aspek berkelanjutan," kata Profesor Rhodes.

Selain itu, UTS Business School berkomitmen menangani perubahan iklim dan bertanggung jawab mencegah krisis iklim lanjutan. Komitmen ini mencakup pelaksanaan strategi yang melindungi iklim (climate-positive), kerangka kerja untuk transisi fisik menuju analisis risiko iklim, serta solusi berbasiskan alam dan teknologi inovatif demi menjawab tantangan.

University of Technology Sydney adalah universitas teknologi terkemuka yang berada di peringkat No.15 di dunia, serta No.2 di Australia dalam 2022 Times Higher Education Impact Rankings. Pemeringkatan ini mengevaluasi universitas dari sisi Target Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG). Anda dapat mempelajari UTS Business School secara lebih lanjut sebagai fakultas bisnis yang berkomitmen sosial, serta mengembangkan dan membagikan ilmu pengetahuan demi mewujudkan ekonomi yang inovatif, berkelanjutan, serta sejahtera.**


Eko Sulastono

Komentar Via Facebook :