Line Pekanbaru - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, prihatin dengan mental Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sering tidak disiplin. Menururnya, masih banyak ASN di Pemprov Riau berbohong agar bisa bolos atau sekedar minum kopi.

"Jangan lagi ada yang ngopi di saat jam kerja serta berbohong anak atau keluarga sakit. Itu klise! Ada yang bilang atuknya (kakek, red) meninggal, padahal saya tahu atuknya sudah meninggal 10 tahun lalu," tutur Wan di hari pertamanya kerja di ruang kerjanya, Senin (15/5).

Wan menambahkan semua alasan itu sering dilakukan ASN di Pemprov Riau sejak zaman dulu. Bahkan, sejak dirinya diangkat sebagai ASN di tahun 1970-an. "Itu harus kita ubah, kita harus bekerja dengan bahagia dan gembira," kataya.

Untuk mengubah mental bobrok ASN itu, Wan lebih mengutamakan cara ayah mendidik anaknya. "Pertama kita nasehati. Kalau tidak diindahkan, petik telinganya. Kalau tidak juga, kita pegang hidungnya," tutur Wan yang baru dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur Riau, Jumat lalu.

Dia mengingatkan semua tindakan ada dampaknya. Bagi ASN yang disiplin dan berprestasi mendapat promosi, sedangkan ASN yang 'nakal' bakal hancur.

Sebelumnya, saat memimpin apel pagi di halaman kantor Gubenrur Riau, Wan sempat marah melihat banyak ASN berteduh di pohon. "Masak disuruh baris malah berteduh di bawah pohon. Nggak benar itu!," katanya. "Ada juga yang pakai baju biasa seperti mau ke pesta, padahal kawan-kawannya pakai seragam. Semua ini akan dibenahi pelan-pelan," tambahnya.

Seluruh ASN diminta menjadikan tempatnya bekerja sebagai tempat menggantungkan hidup bagi keluarganya. Dengan begitu, mereka berpikir untuk bertindak yang tidak-tidak. "Jangan kotori kantor ini dengan kebohongan dan perbuatan yang tidak baik," tegasnya. **