Line Pekanbaru - Haji Daeng Magassing yang hilang sejak tiga bulan lalu akhirnya ditemukan. Tapi kakek berusia 65 tahun itu sudah menjadi kerangka. Ironisnya, tubuh dan kepalanya ditemukan terpisah.

Kerangka Magassing ditemukan Marhadi (35) di Kanal 10,5, Dusun Banjar Sari, Desa Wonosari, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhi), Minggu (14/5) pagi. Ketika itu, Marhadi hendak mencari getah damar.  

Di lokasi itu, Marhadi melihat sebuah benda yang dikiranya getah damar. Ketika didekati, ternyata benda itu tengkorak kepala manusia.

Marhadi langsung pulang dan memberitahukan penemuan tengkorak itu kepada temannya, Rahman. Lalu, Rahman (35) menghubungi Maskur alias Adong (64) yang kemudian melapor ke Polsek Pelangiran, sekitar pukul 14.3o WIB.

Tak lama berselang, Marhadi diajak petugas menuju lokasi penemuan tengkorak. Lantas, petugas pun melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sekitar 3 meter dari tempat penemuan tengkorak, petugas menemukan lubang bekas sumur yang berukuran 1 kali 1 meter. Di atas sumur itu ditutupi potongan kayu dan pelepah kelapa.

Ternyata, petugas menemukan kerangka manusia tidak berkepala di dalam sumur itu. Kondisinya telungkup dengan mengenakan kain sarung. Kakinya ditekuk ke arah dada.  

Polisi berusaha mencari identitas korban berdasarkan ciri-ciri kain sarung yang dipakainya. Salah seorang warga, Syamsudin, mengakui jika korban adalah pamannya, Haji Daeng Magassing.

"Korban telah hilang kontak dengan keluarganya sejak tiga bulan lalu," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Senin (15/5).

"Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Raja Musa di Kecamatan Ketamen untuk diperiksa. Kasus ini dalam penyelidikan Polsek Pelangiran," tambah Guntur. **