Singapura - Lebih dari 300.000 penjual yang menggunakan Vymo, panduan ini menangkap kedalaman pelibatan penjualan dan menjelaskan caranya dalam membantu perusahaan penjualan meningkatkan efektivitas penjualan dari bawah ke atas.

Vymo, platform pelibatan penjualan pilihan bagi lembaga layanan keuangan yang diakui Gartner, telah merilis laporan baru tentang cara bank dan perusahaan asuransi memberdayakan tenaga kerja mereka dengan wawasan dan data guna memecahkan masalah pelanggan yang kompleks.

Meski pandemi mempercepat digitalisasi interaksi pelanggan dan operasi internal, FSI perlu lebih cepat dalam mengadopsi teknologi baru. Para pelanggan mengharapkan pengalaman dan kenyamanan satu-sentuhan yang sama dari bank serta penyedia asuransi mereka seperti yang mereka lakukan dengan Uber, Netflix, dan Doordash.

Namun, rata-rata perwakilan penjualan menghabiskan hanya 23% dari waktu mereka berinteraksi dengan pelanggan - kurang dari apa yang mereka habiskan untuk tugas admin.

Perusahaan seperti Berkshire Hathaway, AIA, BNP Paribas, dan Generali telah menerapkan Vymo untuk menangkap aktivitas pelibatan pelanggan secara otomatis, sehingga menyingkirkan kebutuhan bagi pelaporan penjualan secara manual.

Terintegrasi dengan sistem inti, Vymo menawarkan pandangan 360 derajat terhadap pelanggan kepada agen, sehingga ia memiliki pemahaman lengkap tentang kebutuhan mereka. 'Panduan Komprehensif untuk Pelibatan Penjualan' berfungsi sebagai daftar periksa bagi perusahaan yang melakukan transisi dari pengalaman dan penjualan berbasis intuisi ke penjualan berbasis data - penggabungan proses penjualan, aplikasi, data, serta analisis mereka ke dalam satu panel kaca.

Direktur Pelaksana - Asia-Pasifik, Vymo, Rajesh Sabhlok, mengatakan, "Berjualan adalah suatu seni dan juga pengetahuan. Para penjual saat ini membutuhkan keduanya untuk hadir bersama-sama dan memberikan wawasan cerdas yang dapat melibatkan pelanggan melalui siklus hidup penjualan serta memberikan proposisi nilai tak terkalahkan. Panduan pelibatan penjualan Vymo berfungsi sebagai hal mendasar bagi perusahaan yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang pelibatan penjualan".

Karena orang-orang menjadi lebih berhati-hati mengenai tempat mereka menginvestasikan tabungan dan penghasilannya, mengadopsi teknologi prediktif akan memainkan peran kunci dalam membantu pemegang jabatan mengubah para agennya menjadi penasihat tepercaya bagi para pelanggan mereka.**