Organisasi Mirip Nama Lembaga Negara Di Lebong Bela Mantan Kades

Organisasi Mirip Nama Lembaga Negara Di Lebong Bela Mantan Kades

Lebong - Mantan Kepala Desa (Kades) Ujung Tanjung Dua, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, Bengkulu, Hasan Dahri, menjawab berita sebelumnya “Empat Tahun Dana Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ujung Tanjung II, Lebong Entah Kemana?”.

Hasan Dahri menjawab “Penyertaan modal BUMDes Desa Ujung Tanjung II sebesar 21 Juta di tahun 2018 ditransfer melalui Rekening BUMDes di tahun 2018”.

“Uang itu sudah ditransfer satu kali tahun 2018,” ungkap mantan Kades ini kemarin.

Pernyataan mantan Kades ini berbeda dengan ungkapkan ketua BUMDes Ujung tanjung II, “secara regulasi penyertaan modal di tahun 2018 disterokan Kades saat itu, namun proposal program kegiatan BUMDes di susun di tahun 2019 dan cair senilai 20 Juta,” demikian uangkapnya.

Sementara sang mantan kades (Hasan Dahri) yang beristrikan Pejabat Sementara (Pjs) Kades Ujung Tanjung II juga telah mengaku ditahun selanjutnya 2020 sampai tahun 2022 tidak menyetorkan uang ke kas BUMDes tersebut.

Terbitnya berita penyertaan modal Bumdes Desa Ujung Tanjung II   di media okeline.com membuat sejumlah kalangan “kasak kusuk” termasuk termasuk pengurus Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) di Lebong berinisial RW. Ada apa?.

Bahkan RW diduga membuat berita itu dengan inisiatif sendiri dengan maksud membela (Kades). Dengan menerbitkan berita untuk mengklarifikasi penyertaan modal Bumdes Desa Ujung Tanjung II Kecamatan Lebong Sakti Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu tersebut RW teganya menuding berita okeline.com hoax.

Lebih tragisnya lagi berita yang akurat dari okeline tersebut ditepis dengan menerbitkan di media yang namanya sangat menakutkan warga di Lebong yaitu media yang mirip dengan nama lembaga negara “perskpktipikorcom”. Judulnya bukan main-main “PENYIMPANGAN DANA BUMDES,OLEH MANTAN KADES UJUNG TANJUNG II Hoax".

Tulisan yang dimuat di media tersebut diduga dilakukan RW membela orang tua angkatnya (mantan Kades.red), hal itu terungkap dari pernyataan beliau (RW) pada Ketua Forum Komunikasi Rakyat Demokrasi, Dedi Mulyadi, Selasa (21/2/23).

“Pengakuan beliau pada saya membuat berita itu berdalih membela orang tua angkatnya bang,” kata Dedi.

Informasi yang didapat oleh redaksi okeline.com organisasi “Forum Komunikasi Rakyat Demokrasi” adalah forum gabungan kontrol sosial yang mempersatukan visi/misi media maupun lembaga di Prov Bengkulu. 

Pernyataan RW diklarifikasi dengan menemui mantan Kades Hasan Dahri, tersebut awalnya mantan Kades mengakui kalau dia yang memberikan keterangan kepada RW menyatakan okeline.com memuat berita hoax, namun ketika ditanya selanjutnya sang mantan kades plin-plan dan mengaku tidak tahu kalau ada berita jawabannya mengklarifikasi berita okeline.com itu hoax anehnya kerika ditanya “benar saya mengizinkan berita seperti yang dibuat RW itu,” kata mantan Kades.

Bahkan tidak tanggung-tanggung diduga mengintimidasi wartawan okeline.com saat dijumpai Plt Kades yang merupakan istri mantan Kades tersebut membawa orang yang mengaku adalah salah seorang oknum intel Polisi di Polsek Kecamatan Lebong Sakti.

Pejabat Sementara Kades Desa (Kades) Ujung Tanjung II, Rize Nopianti ketika dimintai keterangannya terkait kehadiran orang yang mengaku intel bersama dirinya saat wartawan okeline.com konfirmasi lamgsung dengan Mantan Kades menjawab, “iya terima kasih”.**


Rahmad Hidayat

Komentar Via Facebook :