Kasi Intel Kejari Rohul Balik Ancam Laporkan Dua Mahasiswa

Kasi Intel Kejari Rohul Balik Ancam Laporkan Dua Mahasiswa

Line Pasirpangaraian - Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hulu (Rohul), Agus Kurniawan, membantah dua mahasiswa dikeroyok di kantor Kejari Rohul, Selasa (16/5) pagi lalu. Bahkan, dia mengancam mengadukan kedua mahasiswa itu ke polisi karena melakukan perusakan di kantor itu.

Agus menceritakan kronologis kejadian versinya. Katanya, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, sejumlah mahasiswa datang ke kantornya untuk bertemu Kepala Kejari Rohul, Freddy Daniel Simanjuntak.

Sesuai prosedur, para mahasiswa itu diarahkan menemui Agus. Sayangnya, Agus saat itu hendak mengadiri rapat bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rohul. Walau begitu, dia menyempatkan diri menemui mahasiswa itu. "Saya katakan pada mereka bahwa saya siap berjumpa dan berdiskusi dengan mereka setelah saya selesai rapat," kata Agus, Rabu (17/5).

Tetapi, tambah Agus, ada dua mahasiswa yang merespon dengan bersikap arogan. Keduanya menyampaikan kata-kata yang dinilai tidak sopan. "Saya tegur mereka dan minta jangan arogan," kata Agus.

"Lalu, mereka turun ke lantai bawah dan terdengar bunyi kaca dipukul. Ternyata, salah seorang dari mereka memukul pintu kaca depan sebelah kanan," terang Agus.

Suara pukulan di kaca itu membuat para pegawai dan petugas jaga di kantor itu bergerak cepat menangkap dua mahasiswa. Keduanya diduga melakukan tindak pidana perusakan.

Belakangan diketahui kedua mahasiswa itu adalah Muhammad Sukri, Presiden RPPM Rohul, dan Rio Andri, Ketua Mahasiswa Kecamatan Rokan IV Koto.

Kedua mahasiswa itu lalu dijebloskan ke sel tahanan di kantor itu. Mereka akan diproses hukum dalam dugaan tindak pidana perusakan. "Tetapi, keduanya dilepaskan setelah Ketua Himarohu bernegosiasi dan minta maaf," tutup Agus. **


Komentar Via Facebook :