Restorasi Gambut di Riau Telan Rp100 Miliar

Line Pekanbaru - Badan Restorasi Gambut (BRG) Riau menyediakan dana Rp100 miliar untuk memperbaiki ribuan hektar lahan gambut di Riau pada tahun ini. Lahan gambut itu berada di Kabupaten Siak, Bengkalis, Indragiri Hilir, Pelalawan, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Kampar dan Kota Dumai.
"Kita alokasikan dana Rp865 miliar untuk restorasi gambut di tujuh provinsi tahun ini, khusus Riau dianggarkan Rp100 miliar," kata Kepala BRG RI, Nazir Foead, usai mengunjungi Danau Naga Sakti di Kampung Dosan Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (17/5).
Baca Juga : 29 Paguyuban Antar Harris Mendaftar ke PDIP
Dikatakan Foead, anggaran Rp865 miliar itu untuk merestorasi gambut seluas 400.000 hektar di Indonesia yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Target restorasi gambut untuk tahun ini, selain Provinsi Riau, juga Jambi, Sumsel, Kalteng, Kalsel, Kalbar dan Papua," ujarnya.
"Awalnya, untuk Riau hanya di tujuh daerah, tapi Kampar akhirnya dimasukkan karena ada program yang sudah kita laksanakan di Rimbo Panjang yang telah ditinjau Pak Presiden beberapa waktu lalu," tambah Foead.
Deputi II BRG RI, Alue Dohong, menambahkan anggaran itu dipakai untuk membangun kanal blocking dan embung, dan sumur bor di sejumlah desa di sekitar lahan gambut. Katanya, hingga tahun 2020 ditargetkan 2.492.527 hektare lahan gambut yang rusak akibat karhutla di Indonesia telah diperbaiki.
"Sesuai arahan Pak Presiden, perusahaan yang sengaja membakar lahan maka izinya dicabut. Kita harap CSR perusahaan bisa dibangun kanal blocking di lahan mereka dan masyarakat sekitar guna mengantisipasi karlahut," jelasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Yulwiriati Moesa, mengatakan dana Rp100 miliar dikelola langsung oleh BRG. "Bukan kita yang mengelola, tapi langsung oleh BRG sendiri," katanya. **
Komentar Via Facebook :